Sabtu, 30 Oktober 2010

Buah naga yang sering disebut juga kaktus manis atau kaktus madu terbilang buah yang baru dikenal di Indonesia. Buah naga mulai dikembangkan di tanah air serta memiliki peluang besar untuk disebarluaskan. Buah naga termasuk dalam keluarga tanaman kaktus dengan karakteristik memiliki duri pada setiap ruas batangnya. Sebagian besar sumber menyatakan bahwa buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Selatan. Konon disebut buah naga, karena seluruh batangnya yang menjulur panjang seperti layaknya naga. Dalam perkembangannya, tanaman ini kemudian dikembangkan di Israel, Thailand dan Australia.
Prospek buah naga di pasar domestik cukup baik karena penggemarnya berangsur-angsur meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin membanjirnya buah naga di supermarket atau pasar swalayan di beberapa kota di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut sekarang telah berkembang sentra produksi buah naga di beberapa daerah. Salah satu daerah yang mengembangkan budidaya buah naga adalah kabupaten Kulonprogo provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Anda barangkali sering meremehkan buah melon yang Anda makan. Padahal buah yang murah meriah ini mengandung banyak khasiat yang luar biasa sebagai pencegah penyakit. Sekitar 95% daging buah melon mengandung air, sehingga bisa memberi rasa dingin dan efek yang menyejukkan. Karena mempunyai sifat menyegarkan, buah melon dapat meredakan rasa panas dalam perut. Buah melon banyak mengandung Vitamin A, B dan C serta mengandung protein, kalsium dan fosfor. Kandungan mineral pada buah melon bahkan mampu menghilangkan keasaman tubuh dan mempunyai sifat menyembuhkan sembelit. Keasaman tubuh perlu dihilangkan karena akan menggangu pencernaan, khususnya pada organ lambung.
Kandungan nutrisi buah melon adalah 15,00 mg kalsium; 25,00 mg fosfor; 0,5 mg besi; 34 mg Vitamin C; 640 mg I.U Vitamin A; dan 0,03 mg Vitamin B1. Buah melon mengandung antikoagulan yang disebut dengan adenosine sehingga mampu menghentikan penggumpalan sel darah yang dapat memicu timbulnya penyakit stroke atau jantung. Sementara itu, kandungan karotenoid buah melon yang tinggi dapat mencegah kanker dan menurunkan resiko serangan kanker paru-paru karena merupakan senyawa utama penyerang penyakit kanker.
Manusia sudah mengonsumsi buah pir sejak lama. Ada alasan mengapa buah pir disukai. Selain karena rasanya yang lezat, buah ini juga sangat bernutrisi.
Buah yang termasuk dalam keluarga buah apel ini lebih kaya serat ketimbang apel. Jika 1 buah apel mengandung 3 gram serat, pir mengandung 6 gram. Ini berarti 1 buah pir mengandung 20 persen asupan serat yang disarankan untuk dikonsumsi dalam sehari. Buah pir juga bebas dari lemak, bebas kolesterol, bebas sodium, dan kaya akan vitamin C, K, dan kromium.
ALTERNATIF lain mendapatkan antioksidan guna mencegah perusakan sel yang disebabkan radikal bebas adalah buah manggis. Buah eksotis yang sering dijuluki queen of fruit ini ternyata memiliki banyak kandungan antioksidan pada kulit dan buahnya.
Manggis merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia atau Indonesia. Dari Asia Tenggara, tanaman ini menyebar ke daerah Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya seperti Sri Lanka, Malagasi, Karibia, Hawaii, dan Australia Utara.
Kesemek adalah nama sejenis buah-buahan dari marga Diospyros. Tanaman ini dikenal pula dengan sebutan buah kaki, atau dalam bahasa Inggris dinamai Oriental (Chinese/Japanese) persimmon. Nama ilmiahnya adalah Diospyros kaki. (‘Kaki’, bahasa Jepang, adalah nama zat tanin yang dihasilkan buah ini).
Sepintas kesemek (Diospiros kaki) mirip buah apel, jika sudah matang warna kulitnya kekuningan. Rasanya manis dengan tekstur daging renyah seperti pepaya mengkal dan berangsur lunak seiring dengan matangnya buah. Selain dimakan sebagai buah meja, kesemek cukup potensial sebagai bahan baku manisan atau selai.
Jika sedang musim, buah kesemek sangat melimpah. Pasar kurang bisa menyerap buah karena tidak semua orang menyukainya.
Marhaban Ya Ramadhan! Selamat datang wahai Ramadhan! Bulan Ramadhan sebentar lagi akan tiba. Diantara ciri khas datangnya bulan Ramadhan, rumah-rumah keluarga muslim menyediakan buah kurma untuk berbuka. Hampir di setiap rumah keluarga muslim, kita akan menemukan buah kurma. Buah yang berbentuk agak bulat berwarna hitam atau kecoklatan itu memang cocok sekali digunakan sebagai makanan pembuka. Karena kandungan gula yang terdapat di dalam buah ini dapat langsung diserap oleh tubuh kita, sehingga kita yang telah seharian berpuasa akan kembali merasa segar. Kandungan gula dalam kurma berbeda dengan kandungan gula dalam makanan yang lain. Sebab biasanya kandungan gula harus diuraikan terlebih dahulu dan baru diserap oleh tubuh.
Tapi nampaknya buah kurma tidak hanya cocok dikonsumsi di bulan puasa saja. Buah ini juga layak untuk dikonsumsi di luar bulan puasa, mengingat khasiat dan manfaatnya yang cukup banyak. Berikut ini beberapa khasiat dari buah kurma yang kami rangkum dari berbagai sumber;
(1). Tamr (kurma kering) berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat membantu melancarkan saluran kencing karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim terutama ketika melahirkan.
(2). Ruthab (kurma basah) mencegah terjadi pendarahan bagi perempuan-perempuan ketika melahirkan dan mempercepat proses pengembalian posisi rahim seperti sedia kala sebelum waktu kehamilan yang berikutnya. Hal ini karena dalam kurma segar terkandung hormon yang menyerupai hormon oxytocine yang dapat membantu proses kalahiran. Hormon oxytocine adalah hormon yang salah satu fungsinya membantu ketika wanita atau pun hewan betina melahirkan dan menyusui.
(3). Memudahkan persalinan dan membantu keselamatan sang ibu dan bayinya. Penelitian terbaru menyatakan bahwa buah ruthab (kurma basah) mempunyai pengaruh mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa systolenya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Maryam binti Imran untuk memakan buah kurma ketika akan melahirkan, dikarenakan buah kurma mengenyangkan juga membuat gerakan kontraksi rahim bertambah teratur, sehingga Maryam dengan mudah melahirkan anaknya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman. “Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu kearahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu.” [QS Maryam (19) : 25-26]

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah mencantumkan ucapan ‘Amr bin Maimun di dalam tafsirnya, “Tidak ada sesuatu yang lebih baik bagi perempuan nifas kecuali kurma kering dan kurma basah”

Dokter Muhammad An-Nasimi dalam kitabnya, Ath-Thibb An-Nabawy wal Ilmil Hadits (II/293-294) mengatakan, “Hikmah dari ayat yang mulia ini secara kedokteran adalah, perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan minuman dan makanan yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolenya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna
dengan cepat oleh tubuh”

(4). Buah kurma, baik tamr maupun ruthab dapat menenangkan sel-sel saraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok. Oleh karena itu, para dokter menganjurkan untuk memberikan beberapa buah kurma di pagi hari kepada anak-anak dan orang yang lanjut usia, agar kondisi kejiwaannya lebih baik. Jus kurma juga merupakan penawar mujarab untuk mengatasi masalah insomnia. Buah kurma dapat mencegah stroke
(5). Kurma sangat dianjurkan sebagai hidangan untuk berbuka puasa. Ada hal yang sudah ditetapkan dalam bidang kedokteran bahwa gula dan air merupakan zat yang pertama kali dibutuhkan orang berpuasa setelah melalui masa menahan makan dan minum. Berkurangnya glukosa (zat gula) pada tubuh dapat mengakibatkan penyempitan dada dan gangguan pada tulang-tulang. Dilain pihak, berkurangnya air dapat melemahkan dan mengurangi daya tahan tubuh. Hal ini berbeda dengan orang berpuasa yang langsung mengisi perutnya dengan makanan dan minuman ketika berbuka. Padahal ia membutuhkan tiga jam atau lebih agar pencernaannya dapat menyerap zat gula tersebut. Oleh karena itu, orang yang menyantap makanan dan minuman ketika berbuka puasa tetap dapat merasakan fenomena kelemahan dan gangguan-ganguan jasmani akibat kekurang zat gula dan air.
(6). Buah kurma kaya dengan zat garam mineral yang menetralisasi asam, seperti Kalsium dan Potasium. Buah kurma adalah makanan terbaik untuk menetralisasi zat asam yang ada pada perut karena meninggalkan sisa yang mampu menetralisasi asam setelah dikunyah dan dicerna yang timbul akibat mengkonsumsi protein seperti ikan dan telur. Kurma yang dikenali sebagai Phoenix dactylifera L. dapat mengobati gangguan usus yang kronik, dimana ketidakserasian dengan gluten, menghalang penyerapan zat-zat makanan secara sempurna.
(7). Buah kurma mengandung vitamin A yang baik dimana ia dapat memelihara kelembaban dan kejelian mata, menguatkan penglihatan, pertumbuhan tulang, metabolisme lemak, kekebalan terhadap infeksi, kesehatan kulit serta menenangkan sel-sel saraf.
Kurma juga banyak mengandung potasium yang diperlukan oleh badan untuk sistem saraf. Memang dalam susu, yogurt dan makanan laut juga mengandung potasium tetapi jumlahnya sedikit.
Pengambilan potasium yang berlebihan dapat merangsang selera makan bagi yang berpenyakit serta bagus untuk mereka yang mengalami sembelit, lemah otot, pegal-pegal badan, letih, lesu, mengalami tekanan serta menguatkan daya ingatan.
(8) Dalam bidang pengobatan dengan ketiadaan kolestrol, lemak dan gula di dalam kurma, ia amat baik untuk meredakan tekanan darah tinggi. Kurma banyak mengandung zat besi yang dapat membantu mengatasi masalah anemia atau kekurangan sel darah merah.
(9) Bagi mereka yang mengalami masalah batuk, jus kurma dapat digunakan sebagai obatnya. Karena kandungan gula dalam buah kurma dapat menghilangkan gatal-gatal dalam kerongkongan sekaligus menghentikan batuk. (dari berbagai sumber/arnab)
Buah ini banyak mengandung vitamin A dan C sebagai antioksidan. Juga mengandung kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa, dan enzim bromelain.
Bromelain berkhasiat sebagai antiradang, membantu melunakkan makanan di lambung, serta menghambat pertumbuhan sel kanker.

Kandungan seratnya dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit.
  • Beberapa khasiat buah nanas yang telah masak:
  • bersifat dingin,
  • dapat mengurangi keluarnya asam lambung yang berlebihan,
  • membantu pencernaan makanan di lambung,
  • anti radang,
  • peluruh kencing (diuretik),
  • membersihkan jaringan kulit yang mati,
  • mengganggu pertumbuhan sel kanker,
  • menghambat penggumpalan trombosit.

Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan buah nanas:
  • Air perasan (Jus) Nanas: Cacingan, radang tenggorokan, Beri-beri, menurunkan berat badan dan masalah pencernaan.
  • Daun Nanas (cuci bersih, ditumbuk halus, balurkan pada yang sakit): Untuk luka bakar, gatal dan bisul
  • Ketombe: Sediakan 1/4 buah nanas masak. Kupas kulitnya, lalu parut, peras, dan saring. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis dan aduk sampai rata. Gunakan ramuan ini untuk menggosok kulit kepala yang berketombe. Lakukan malam sebelum tidur. Keesokan paginya rambut dikeramas. Lakukan 2-3 kali dalam seminggu.
  • Peradangan kulit: sediakan 1/2 buah nanas yang telah masak. Kupas kulitnya, lalu parut. Hasil parutannya dipakai untuk menggosok kulit yang bersisik dan mengelupas. Lakukan sekali sehari, malam sebelum tidur. Keesokan paginya baru dicuci bersih. Lakukan setiap hari.
  • Sembelit: minum air perasan dari 3 buah nanas, namun pilihlah buah yang belum matang benar dan agak sedikit asam.

Efek Samping :
  • Nanas muda berpotensi sebagai abortivum atau sejenis obat yang dapat menggugurkan kandungan. Karena itu, nanas dapat digunakan untuk melancarkan terlambat haid. Karena itu, perempuan hamil dilarang mengkonsumsi nanas muda.
  • memicu rematik. Di dalam saluran cerna, buah nanas terfermentasi menjadi alkohol. Ini bisa memicu kekambuhan rematik gout. Penderita rematik dan radang sendi dianjurkan untuk membatasi konsumsi nanas.
  • meningkatkan gula darah. Buah nanas masak mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Jadi, bagi penderita diabetes, sebaiknya tidak mengonsumsi nanas secara berlebihan.
  • menimbulkan rasa gatal. Terkadang sehabis makan nanas segar, mulut dan lidah terasa gatal. Untuk menghindarinya, sebelum dimakan, rendamlah potongan buah nanas dengan air garam.
Sederhana bukan?
Buah ceri (Prunus spp.) mengandung substansi yang dapat membersihkan sisa metabolisme yang mengganggu tubuh. Untuk membuang lemak, kandungan gula alami yang terkonsentrasi memberikan energi untuk melepaskan debris (sisa metabolisme) yang tidak diharapkan dari sel tubuh.

Manfaat ceri untuk kesehatan adalah :

* Membersihkan sisa metabolisme dari tubuh.
* Berfungsi sebagai sikat gigi alami.

Ceri merupakan sumber vitamin C yang baik dan juga memiliki sifat antibakteri yang kuat dalam mencegah kerusakan gigi. Penelitian telah membuktikan bahwa jus ceri hitam menghambat 89% aktivitas enzim yang menyebabkan pembentukan plak pada gigi. Buah ceri juga sangat kaya akan zat besi dan merupakan laksatif, pembangun sel darah, dan pembersih kandung empedu dan hati yang baik. Buah ceri yang baik dicirikan dengan teksturnya yang kenyal.
Meskipun rasanya masam, belimbing wuluh ampuh mengatasi berbagai penyakit ringan dan penyakit degenerative serta bisa digunakan sebagai obat luar.
Kebanyak orang mengenal belimbing wuluh hanya sebagai tanaman pekarangan. Padahal, tanaman tropis ini juga dapat digunakan untuk mengobati beragam penyakit
Melihat sosoknya tanaman ini kurang menarik. Namun dibalik sosoknya yang kurang menonjol, belimbing wuluh merupakan tanaman yang berkhasiat untuk mengatasi batuk, rematik, hingga tekanan darah tinggi. Selama ini orang mengambil manfaat belimbing wuluh hanya sebagai sirup, manisan, atau bumbu masak. Padahal secara tradisional tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai penyakit seperti batuk, diabetes, rematik, gondongan, sariawan, sakit gigi, gusi berdarah, sampai tekanan darah tinggi.
Bagian yang biasa digunakan adalah buah, batang, daun, dan bunganya. Keempat bagian tersebut banyak mengandung senyawa yang berkasiat. Diantaranya adalah saponin, tannin, glukosida, hingga kalsium. Salah satu yang paling dikenal orang belimbing wuluh sebagai obat sariawan. Konon rasanya yang masam mengandung vitamin C yang tinggi, caranya dengan mengunyah atau ditempelkan pada bagian yang sariawan.
Khasiat lain adalah sebagai obat asma atau sesak nafas. Cukup dengan merebus bunga belimbing wuluh dengan air dan gula batu. Lalu diminum sehari 2 – 3 kali setiap hari, sampai asma dan alerginya sembuh. Belimbing wuluh juga mampu mengobati batuk kering, kandungan kaliumnya mampu melancarkan dahak dan menurunkan panas..
Anda mengidap gangguan tekanan darah tinggi..? atasi juga dengan belimbing wuluh, rebus 3 buah belimbing wuluh yang diiris dengan 3 gelas air sampai tinggal setengahnya. Kemudian saring dan minum dipagi hari.
Anggur merah ternyata memiliki "sejuta" manfaat. Satu khasiat yang paling banyak dicari adalah bisa membuat seseorang yang rajin mengonsumsinya menjadi awet muda. Karena anggur merupakan sumber antioksidan yang tinggi serta kaya kalium untuk menghambat penuaan dini. Selain itu, anggur dipercaya mencegah penyakit infeksi seperti influenza.
"Jus anggur dipercaya dapat mencegah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit infeksi virus seperti influenza," kata Prof Ali Khomsan, ahli kesehatan gizi dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam diskusi "Anggur Sebagai Sumber Energi dan Stamina yang Menyehatkan" yang diselenggarakan PT Bintang Toedjoe--produsen minuman Extra Joss, di Jakarta, belum lama ini.
Buah anggur termasuk dalam famili Vitaceae dan genus Vitis. Bentuk buah anggur hampir bulat dengan kulit buahnya berwarna merah kehitaman, hijau, kuning keemasan, atau ungu dan dilapisi tepung. Daging buahnya mempunyai rasa asam manis, dan kandungan airnya banyak. Jenis asam yang dominan pada anggur adalah asam maleat dan asam sitrat. Penyebab rasa manis pada anggur adalah tingginya kadar glukosa dan fruktosa.
Prof Ali Khomsan menambahkan, berbagai penelitian menunjukkan, biji anggur mengandung pycnogenol sebagai penguat kolagen untuk kelenturan pembuluh darah (anti aging) dan kulit anggur ternyata kaya flavonoid dengan daya antioksidan lebih tinggi dari vitamin C. Tak hanya itu, buah anggur sendiri kaya kalium untuk mengontrol tekanan darah.
"Secara keseluruhan buah anggur mengandung banyak manfaat. Khasiat lain yang dimiliki anggur, adalah untuk mengatasi kelelahan dan hipoglikemi karena kandungan gula alaminya yang sangat tinggi, terutama dalam bentuk glukosa dan fruktosa," ujarnya.
Khomsan menunjukkan data terbaru di Prancis yang mengungkap angka penyakit jantung koroner 50 persen lebih rendah dibanding negara-negara lain di dunia. Setelah diteliti, orang Prancis ternyata suka makan enak, diikuti minum anggur. Ketika disinggung anggur bisa memabukkan, Khomsan mengutip pendapat ahli nutrisi Melissa S Garcia. "Minum anggur baik, tetapi perhatikan alkohol yang menyertainya ada atau tidak," jelasnya.
Manfaat anggur telah banyak diteliti sebelumnya. Pada tahun 1870, ahli kesehatan Dr John Harvey Kellog, memberikan resep anggur untuk berbagai penyakit. Untuk kesembuhan, dia hanya memberikan resep makan buah anggur dengan takaran tertentu. Menurut The George Mateljan Foundation, anggur juga memiliki nilai gizi yang sangat luar biasa. Tiap 100 gram anggur paling tidak 25 komponen gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebut saja kalsium, kalium, vitamin A, Vitamin C, dan thiamin.
Kandungan mineral dalam anggur yang memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh antara lain mangan. Zat itu sangat diperlukan tubuh dalam sintesis energi sehingga dapat membantu menjaga kestabilan gula dalam darah. Mangan juga diperlukan tubuh untuk metabolisme lemak dan pembentukan jaringan ikat dan tulang.
Anggur disebut mengandung karotenoid dan likopen yang tinggi. Kedua zat kimia tersebut dikenal luas akan kemampuannya menghambat berbagai penyakit tubuh. Kandungan antioksidan dalam anggur tersebut sudah diyakini kalangan luas sebagai pelindung sel dari radikal bebas penyebab penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, kanker, dan beberapa penyakit akibat penuaan.
Anggur mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan karena kandungan kimia yang berada di dalamnya, salah satu di antaranya flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa fitokimia yang memberikan warna ungu pada buah anggur. Flavonoid dapat mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat) 20 kali lebih kuat daripada vitamin E, yang selama ini dikenal sebagai antioksidan alami.
"Anggur merah juga sangat baik untuk dikonsumsi penderita kolestrol tinggi (hiperkolesterolemia). Kandungan saponin pada anggur. sangat bermanfaat untuk menghambat dan mencegah penyerapan kolestrol di dalam darah," ujarnya.
Kandungan vitamin C, B6, K dan B1 dalam anggur juga tinggi dengan khasiat yang luar biasa bagi tubuh. Vitamin C buah anggur dapat meningkatkan imunitas dan penyembuhan luka. Kandungan B6 pada anggur juga sangat penting untuk otak agar dapat berfungsi normal.
Kulit anggur juga memiliki kandungan resveratrol yang merupakan sumber penting dari flavonoids, termasuk katekin, quercetin, prosianidin, dan antosianin. Resveratrol ditemukan pada sebagian besar kulit buah anggur. Penelitian beberapa tahun terakhir menyimpulkan, resveratrol kemungkinan dapat membantu awet muda dan mencegah kanker.
Selain itu, anggur terbukti dapat membantu kaum perempuan dalam mencegah sakit akibat pengobatan kanker payudara. Para dokter di Institute of Cancer Research membuktikan bahwa antioksidan yang terkandung dalam anggur dapat melindungi tubuh dari radiasi fibrosis, yakni pengerasan jaringan di sekitar payudara akibat radioterapi yang rasanya sangat menyakitkan. Kondisi ini dialami oleh ribuan perempuan di seluruh dunia setiap tahunnya.
Melalui tes laboratorium, jus anggur terbukti mampu menghentikan produksi hormon estrogen dalam sel. Penelitian terakhir menggunakan tikus yang ditanami sel tumor menunjukkan bahwa tikus yang diberi 0,5 ml jus anggur selama lima minggu, ukuran tumornya hanya sepertiga dari tikus yang tidak diberi jus anggur.
Lebih jauh Khomsan mengatakan, mengonsumsi anggur dapat dilakukan dengan memakan buahnya secara langsung. "Tetapi juga bisa dalam bentuk jus atau lewat serbuk (ekstrak) yang berasal dari sari buah asli," katanya.
Namun demikian, sudah menjadi rahasia umum buah anggur termasuk jenis buah yang mahal bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Harga satu kilogram anggur bisa mencapai puluhan ribu rupiah. Sehingga tidak semua lapisan masyarakat bisa mencicipi anggur.
Kandungan Untuk setiap 100 g bagiannya buah yang dapat dimakan terkandung: air 84-89 g, protein 0,5-0,8 g, lemak 0,2-0,3 g, karbohidrat 9,7-14,2 g, serat 1-2 g, abu 0,3-0,4 g, karotena 123-235 SI, vitamin B kompleks 0,55-1,04 mg, dan vitamin C 3-37 mg. Nilai energinya adalah 234 kJ/100 g.
Daging buahnya mengandung pektin tinggi, sehingga cocok untuk dipakai sebagai bahan pengendap (settling agent). Minyak atsiri yang diekstrak dari daunnya mengandung 27% d a-pinena dan 24% l-limonena, yaitu dua monoterpena siklik (cyclic monoterpene), yang menyebabkan bau yang menyenangkan dari minyak itu. Beberapa bagian tanaman, seperti biji, daun, batang, akar, dan kulit kayu, beracun karena adanya alkaloid jambosin dan asam hydrosianida. Botani Berperawakan pohon yang selalu hijau, tingginya mencapai 10 meter, dan diameter batangnya 50 cm, sering bercabang rendah, dan tajuknya padat yang terbentuk oleh cabang-cabang yang memencar lebar; batangnya berbentuk galah, kadang-kadang bersegi empat ketika masih muda; pangkal batangnya kadang-kadang terpilin, dengan kulitnya berwarna coklat, beralur dan licin. Daunnya berhadapan, berbentuk lonjong-lanset, berukuran (9-26) cm x (1,5-6) cm, menjangat tipis, pangkalnya berbentuk pasak, ujungnya luncip, lembaran sebelah atas berwama hijau tua berkilap, lembaran sebelah bawah berwarna hijau muda dan mempunyai kelenjar berbintik yang samar-samar, tangkai daunnya 5-6(13) mm panjangnya. Perbungaannya pendek, bertipe payung menggarpu, muncul di ujung ranting atau di ketiak daun, panjangnya 5-10 cm, berbunga 45(-10) kuntum; bunganya berukuran besar, lebarnya 5-10 cm, berwarna putih sampai putih kehijauhijauan; daun kelopaknya bercuping empat, berbentuk agak bundar, ukurannya sampai 10 mm x 7 mm; daun mahkotanya 4 helai, agak bundar, diameternya 15-18 mm, berwarna putih sampai putih kehijau-hijauan; benang sarinya sekitar 400 utas, panjangnya mencapai 4 cm; tangkai putiknya mencapai 4 cm panjangnya, gagang bunganya mencapai 1,5 cm panjangnya. Buahnya bertipe buah batu, berbentuk bulat sampai bulat telur, diameternya 2,5-5 cm, bermahkotakan daun kelopak dan tangkai putik yang tidak rontok, berwarna kuning keputihputihan, kadang-kadang merah jambu sampai merah, berbau harum; perikarpnya berdaging, berwarna merah muda sampai kuning. Bijinya 1–2(–4) butir, berbentuk agak bulat, diameternya 1-1,6 cm, berwarna coklat, berkulit kasar, bersifat poliembrioni. Pohon jambu mawar ini mengeluarkan daun secara serentak yang kurang-lebih sinkron, juga munculnya bunga secara serentak pula. Bunganya muncul setelah suatu masa istirahat, misalnya pada musim semi untuk daerah subtropik, dan pada akhir musim kemarau untuk Jawa Timur. Bualinya matang 3 bulan setelah bunga mekar. Aroma yang mirip air mawar yang khas inilah yang menjadi ciri pembeda dengan jenis-jenis lainnya.
Manfaat :
Buah segarnya agak sepat rasanya, dan sering dibiarkan untuk dipungut oleh anak-anak. Buahnya juga sering dimasak atau diawetkan dengan berbagai cara untuk dimanfaatkan di rumah-tangga. Dapat juga disuling untuk diperoleh ‘air mawar’ yang dikatakan orang sama baiknya dengan air mawar yang berasal dari daun mahkota bunga mawar. Minyak atsirinya yang berwarna kuning, bermanfaat untuk industri wewangian, berasal dari daun yang disuling. Kayu terasnya berat dan keras, cocok untuk kayu konstruksi. Akan tetapi, kayu ini sangat rentan terhadap serangan rayap, dan tidak tahan lama di tanah. Kulit kayunya, berdasarkan berat kering, mengandung 7 % tannin, dan digunakan dalam penyamakan dan pewarnaan. Tanaman ini merupakan jenis sumber madu (melliferouf species) dan tanaman hias; berkat bentuknya yang teratur, dedaunannya yang menarik dan penampilannya yang mengagumkan waktu bunganya mekar, merupakan tanaman yang cocok untuk pinggir jalan dan lain-lain. Beberapa bagian tanamannya digunakan untuk obat kuat atau peluruh kencing.
Syarat Tumbuh :
Jambu mawar adalah tumbuhan tropik yang telah masuk ke wilayah subtropik. Tanaman ini tumbuh subur sampai ketinggian 1200 m dpl. Pada tempat yang lebih tinggi dan mendekati batas wilayah subtropik, tumbuhan ini tidak mampu berbuah. Jambu mawar masih tahan hidup sampai suhu minimum serendah 0° C. Tanaman mudanya memerlukan naungan dan lingkungan yang lembap, tetapi pohonnya yang sudah mapan bersifat lebih bandel. Pohonnya lebih menyukai iklim basah, tetapi dapat juga tumbuh di iklim muson yang meningkat ke musim kering. Belumlah jelas apakah pembungaan dan/atau pembentukan buah dipengaruhi oleh keadaan kering; anjuran-anjuran untuk memastikan dicapainya kelembapan tanah, dan hasil pengamatan bahwa pohon jambu mawar tidak mudah meluruhkan daunnya menunjukkan bahwa pohonnya tidak betulbetul- tahan kering. Sebaliknya, dikatakan orang bahwa pohon jambu mawar toleran terhadap angin dan gararn. Sebenarnya tidak ada batasan yang jelas tentang korldisi tanah yang dibutuhkan; pohonnya mampu mengatasi sistem pengairan yang buruk, juga penggenangan, dan dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah. Keasaman yang dianjurkan adalah antara 5,5-7,0.
Pedoman Budidaya :
Jambu mawar umumnya diperbanyak dengan benih. Benihnya tidak mempunyai masa dormansi dan dapat berkecambah dengan baik. Dari sebutir benih sering tumbuh 3–8 kecambah, yang sebagian besar sama sifatnya dengan tetuanya. Cara perbanyakan lainnya adalah pencangkokan, penempelan, dan penyambungan. Pencangkokan umum dilakukan di India dan Bangladesh pada saat pohon sedang istirahat. Cangkokan itu ditanam setengah tahun kemudian. Jambu mawar dapat ditempelkan pada batang bawah yang berumur 10-12 bulan, menggunakan metoda Forkert yang telah dimodifikasi; Syzygium pycnanthum Merr. & Perry dan Syzygium samarangense (Blume) Merr. & Perry dapat pula dipilih sebagai batang bawah. Jarak tanamnya kira-kira 5 m x 6 m. Pada awal pertumbuhannya diperlukan naungan. Masa juwananya berlangsung 4-5 tahun; pohon asal cangkokan dapat berbuah pada umur 4 tahun
Pemeliharaan :
Pohonnya hampir tidak memerlukan perhatian yang khusus.
Hama dan Penyakitb :
Jambu mawar tampaknya tidak banyak menderita karena serangan serangga hama, tetapi merupakan inang untuk beberapa lalat buah (Anastrepha dan Ceratitif spp., juga Daw spp.). Tanaman ini diserang oleh beberapa jamur yang menyebabkan bercak daun, antraknosa, dan busuk akar.
Panen dan Pasca Panen :
Buah jambu mawar apabila akan dimakan dalam keadaan segat harus ditangani dengan hati-hati dan dipasarkan secepat mungkin. Buahnya mudah lecet-lecet dan mudah kehilangan kerenyahannya. Buah jambu mawar tergolong nonklimakterik. Tiga hari setelah panen, respirasi dan produksi etilenanya menurun sampai masing-masing 50% dan 10% dari nilai awalnya. Warna buahnya tidak berubah selama dalam penyimpanan.
Salah satu kiat terbesar untuk menurunkan berat badan adalah dengan melibatkan buah apel. Kapan terakhir kali Anda makan sebuah apel? sebagaimana pepatah lama berjalan,"Sebuah apel sehari membantu mencegah pergi ke dokter”.
Mengkonsumsi buah apel mempunyai beberapa manfaat sebagai berikut :  
  1. Menurunkan berat badan.  Salah satu studi menemukan bahwa wanita yang makan 3 buah apel sehari dalam dietnya dapat menurunkan berat badan lebih banyak daripada wanita yang tidak makan apel.
  2. Melindungi tulang. Apel mengandung flavanoid yang disebut phloridzin, dapat membantu mencegah osteoporosis dan dapat meningkatkan kepadatan tulang.  Kandungan boron dalam buah apel juga memperkuat tulang dan  membantu menanggulangi  penyakit Asma. Satu studi menemukan bahwa anak-anak penderita asma yang minum jus apel setiap hari dapat mengurangi penderitaannya daripada mereka yang tidak minum. Selain itu, anak-anak yang lahir dari wanita hamil yang mengkonsumsi apel mengurangi tingkat resiko menderita asma.
  3. Menurunkan Kolesterol - Karena kandungan pektin dalam buah apel, orang-orang yang mengkonsumsi 2 atau lebih buah apel dalam sehari bisa menurunkan kolesterol sebanyak 16 persen.
  4. Perlindungan terhadap penyakit Alzheimer. Telah ditemukan bahwa quercetin dalam apel dapat melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas, yang menyebabkan banyak orang menderita Alzheimer.
  5. Perlindungan dari penyakit kanker paru-paru - Dalam sebuah penelitian dari 10.000 orang, mereka yang makan apel paling banyak memiliki 50 persen lebih rendah risiko terkena penyakit kanker paru-paru. Para peneliti percaya hal ini disebabkan oleh tingginya kadar flavonoid quercetin dan naringin yang ditemukan dalam apel.
  6. Mencegah Kanker payudara - Sebuah studi Cornell menemukan bahwa seseorang yang makan satu buah apel per hari bisa mengurangi tingkat resiko terkena kanker payudara sebesar 17 %, dan dari penelitian terhadap tikus yang makan 3 buah apel  per hari dapat mengurangi tingkat resiko sebesar 39 %.
  7. Melindungi dari kanker usus besar.  Dari penelitian yang dilakukan terhadap Tikus yang diberi makan dari ekstrak kulit apel memiliki tingklat resiko 43 % lebih rendah dari serangan kanker usus besar. Penelitian lain menunjukkan bahwa pektin dalam apel akan mengurangi risiko kanker usus besar dan membantu untuk mempertahankan saluran pencernaan yang sehat.
  8. Mencegah Kanker Hati – Tikus hasil penelitian yang diberi makan ekstrak kulit buah apel memiliki resiko kanker hati 57 % lebih rendah.
  9. Pengelolaan kadar gula bagi penderita Diabetes  - Pektin dalam apel menghasilkan asam galacturonic dalam tubuh yang menurunkan kebutuhan insulin dan dapat membantu dalam mengendalikan kadar gula bagi penderita diabetes.
Semua daftar tersebut di atas adalah beberapa manfaat untuk kesehatan dari mengkonsumsi buah apel, lalu bagaimana apel dapat digunakan untuk menurunkan berat badan? Inilah yang perlu Anda lakukan. Makan apel sehari pasti baik bagi Anda, tapi makan 3 buah apel sehari adalah hal  yang akan benar-benar mendapatkan hasil. Idealnya, Anda makan apel sekitar 30 menit sebelum makan makanan utama anda.Dengan cara ini, tidak saja akan membantu memuaskan Anda, juga membantu Anda makan dengan porsi lebih sedikit, selain itu membantu untuk mempersiapkan tubuh Anda agar dapat lebih mudah menyerap nutrisi yang dibutuhkan, dan menyingkirkan yang lain.
Cobalah metode ini. dalam waktu 2 minggu, Anda akan setuju bahwa ini adalah salah satu tips terbaik untuk menurunkan berat badan selamanya. Jika Anda mau mencoba metode apel ini untuk menurunkan berat badan, ikuti juga panduan yang berikut: Usahakan untuk selalu makan kulitnya juga karena kadungan seratnya yang mudah diserap, sangat dibutuhkan oleh tubuh Anda untuk membersihkan sistem pencernaan Anda.
kompor berbahan bakar buah sawit dan etanol diuji coba sejumlah ibu-ibu pensiunan PT Persero Pertamina di rumah Ny Hartini (60) di Kompleks Pertamina Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (16/3) sore. Mereka puas kue, sayur, dan ikan yang dimasak dapat matang sempurna, tanpa mengurangi citra rasa masakannya.
“Masakannya enggak bau sawit. Kalau pakai kompor minyak tanah, kadang masakan agak berbau minyak tanah karena kena asap kompornya. Tapi di Jakarta susah dapat buah sawit,” kata Ny Atie.
Teman-temannya pun bersahutan membenarkannya, tentunya sambil ikut-ikut mencicipi kue nastar dan cah kangkung yang masih hangat, masakan mereka sendiri. Lalu celetuk Ny Vivi, “Benar nih, Yu, kompor ini tidak akan meleduk, kayak kompor minyak.”
Yu yang dimaksud Vivi tidak lain adalah Bayu Himawan, pencipta kompor berbahan bakar buah sawit kering dan etanol itu. “Dijamin, kompor ini tidak akan meleduk. Juga kompor etanol-nya, enggak akan meledak,” katanya.
Tidak bersumbu
Bayu menuturkan, purwarupa kompor sawit dan kompor etanol itu karyanya bersama Achmad Witjaksono dan Eko Widaryanto. Ketiganya adalah anggota tim peneliti/pencipta teknologi tepat guna yang dibina Prof Budhisantoso, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Sosial Budaya.
Selama tiga bulan mereka mencoba mewujudkan kompor-kompor yang hemat energi atau menggunakan energi alternatif. Apalagi, sejumlah pihak telah mencoba menciptakan kompor-kompor berbahan bakar etanol atau energi alternatif lainnya, namun belum sempurna kerjanya.
“Kompor sawit sudah kami ajukan hak patennya dengan nomor P00200900100. Saat ini kami sedang membuat 50 kompor lagi, sebagai tahap awal untuk kami perkenalkan secara resmi kepada masyarakat umum . Kalau kompor etanol, belum, karena penampilannya masih harus kami sempurnakan. Yang pasti, kompor etanol kami benar-bebar menghasilkan panas yang dibutuhkan untuk memasak dengan cepat dan aman,” jelasnya.
Kompor sawit ini antimeleduk karena tidak memakai sumbu. Perut kompor terdiri dari dua bagian, yakni tangki penampungan dan pembakaran buah sawit di bagian bawah dan sarangan pengatur api di bagian atas. Kerja kompor ini adalah memanfaatkan aliran udara dari bawah yang menuju keatas akibat adanya api pada buah sawit yang dibakar di tangki penampung sawit. (Timbulnya api karena sebelumnya dipicu dengan menggunakan etanol, sepirtus, atau cairan lainya yang mudah disulut api-red).
Dari perut bagian bawah itu, aliran udara ini terus menuju sarangan atas kompor. Fungsi sarangan ini adalah untuk memfokuskan api yang timbul melalui susunan tiga lapis sarangan dengan lubang-lubang udara yang terdapat pada pelat sarangan.
Pada perut atas ini, api yang dihasilkan diarahkan menuju ke atas dengan pengaturan melalui lubang angin dari samping. Kemudian api difokuskan pada ujung sarangan terkecil yang berada di tengah sistem sarangan, sehingga panas yang dihasilkan terkosnetrasi/terpusat. Ini juga karena sarangan di tengah memiliki lubang yang berfungsi memusatkan api pada kompor.
Api yang dihasilkan dapat dibesar atua dikecilkan sesuai keinginan penggunannya. Harga kompor ini kami perkirakan antara Rp 70 ribu sampai rp 150 ribu per buah, tambah Bayu.
Butuh dua pohon sawit
Kompor sawit ini memang cocok untuk masyarakat pedesaan yang ada perkebunan sawit atau warga masyarakat yang memiliki dua pohon sawit. Satu kilogram buah sawit kering, dapat digunakan untuk memasak selama tiga sampai empat jam.
Satu pohon itu menghasilkan satu tandan buah sawit yang beratnya minimal 25 kilogram. Jadi kalau dua pohon, tersedia 50 kilogram buah sawit per bulan. Ini artinya dapat untuk masak selama 150 jam atau 50 hari kalau per harinya harus memasak selama tiga jam. Bayangkan kalau kita tidak usah lagi membeli minyak tanah atau elpiji, tuturnya.
Untuk kompor berbahan bakar etanol, Bayu juga memastikan, kompor itu anti meledak atau kebakaran. Sebab, gas yang untuk pembakarannya, baru dibuat saat kompor diaktifkan. Lain dengan kompor gas yang ada, dimana gas elpijinya sudah ada dalam tabung.
Sawo sebagai buah yang manis rasanya, selain kaya gula juga mengandung zat gizi lain seperti mineral, vitamin, karbohidrat dan serat pangan. Buah ini juga baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Buah sawo (Achras sapota L.) cukup dikenal masyarakat Indonesia, baunya harum dan rasanya manis lezat. Dalam bahasa Inggris, sawo disebut sapodilla, chikoo, atau sapota. Di India, sawo disebut chikoo, di Filipina dikenal sebagai tsiko, dan di Malaysia ciku. Masyarakat Tionghoa menyebut buah sawo sebagai hong xiêm.
Buah sawo matang biasanya dikonsumsi dalam keadaan segar.  Rasa getahnya masih sering melekat pada mulut. Buah matang dapat dibuat minuman segar atau sebagai campuran es krim, tetapi belum diusahakan secara komersial.
Sawo berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Di India, Sri Langka, Filipina, Meksiko, Venezuela, Guatemala, dan Amerika Tengah, buah sawo sudah dibudidayakan secara komersial. Di Indonesia, sawo umumnya dibudidayakan sebagai tanaman pekarangan untuk dinikmati buahnya, terutama di daerah Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Biji sawo berwarna hitam berkilat atau cokelat kehitaman, bentuknya pipih dan besar. Biji sawo mengandung saponin, kuersetin, dan minyak sebanyak 23 persen. Biji sawo sebaiknya tidak dikonsumsi karena kandungan asam hidrosianik yang cukup tinggi dapat menjadi racun. Bunga sawo merupakan bahan utama pembuatan parem, yaitu bubuk obat tradisional yang digosokkan pada seluruh badan pada ibu yang baru melahirkan.
Rasa buah sawo yang manis membuat buah ini banyak penggemarnya. Rasa manis ini disebabkan kandungan gula dalam daging buah, yang kadarnya berkisar 16-20 persen.
Bukan hanya gula, dalam daging buah sawo terkandung pula lemak, protein, vitamin A, B, dan C, serta mineral besi, kalsium, dan fosfor. Komposisi gizi buah sawo dapat dilihat pada tabel.
Buah sawo memiliki kandungan mineral cukup baik. Buah ini merupakan sumber kalium yang baik, yaitu 193 mg/100 g. Di lain pihak, memiliki kadar natrium yang rendah, 12 mg/100 g. Perbandingan kandungan kalium dan natrium yang mencapai 16:1, menjadikan sawo sangat baik untuk jantung dan pembuluh darah.
Selain kaya kalium, sawo juga mengandung sejumlah mineral penting lainnya.
Kandungan mineral lainnya per 100 gram buah sawo adalah: kalsium (21 mg), magnesium (12 mg), fosfor (12 mg), selenium (0,6  mg), seng (0,1 mg), dan tembaga (0,09 mg).
Sawo juga kaya akan vitamin C, yaitu 14,7 mg/100 g. Konsumsi 100 gram sawo dapat memenuhi 24,5 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Vitamin C dapat bereaksi dengan berbagai mineral di dalam tubuh. Vitamin C berperan penting dalam metabolisme tembaga.
Selain itu, konsumsi vitamin C dalam jumlah cukup dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin C juga dapat berinteraksi dengan berbagai vitamin lain, seperti vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan.
Buah sawo juga mengandung asam folat, 14 mkg/100 g. Asam fo¬lat diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Asam folat juga dapat membantu pencegahan terbentuknya homosistein yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Vitamin lain yang juga terkandung pada buah sawo adalah: riboflavin, niasin, B6, dan vitamin A. Meskipun dapat digunakan sebagai sumber vitamin dan mineral, sawo sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena getahnya dikhawatirkan akan mengganggu saluran pencernaan.
Buah sawo juga mengandung banyak gula, sehingga baik untuk digunakan sebagai sumber energi. Namun, buah ini tidak dianjurkan bagi penderita diabetes melitus karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Empuk dan Mulus
Sawo yang siap dikonsumsi adalah sawo matang. Buah mentah tidak enak dimakan karena keras, rasanya pahit dan kelat disebabkan tingginya kandungan tanin dan kaustik. Sawo berkualitas baik adalah sawo yang empuk dan berwarna cokelat tua.
Masalah bentuk dan besarnya tidak jadi masalah, yang terpenting kulitnya harus mulus. Jangan memilih sawo yang ada luka, goresan, atau lubang sekecil apa pun. Selain itu, jangan memilih sawo yang di kulitnya ada bekas getah. Sawo yang kulitnya cacat, daging di bawahnya akan rusak atau keras.

Buah yang telah matang dapat disimpan pada suhu rendah untuk memperpanjang umur simpannya. Buah matang yang disimpan pada suhu 0 derajat Celsius dapat bertahan selama 12-13 hari. Buah yang masih mentah bila disimpan pada suhu 15 derajat Celsius dapat bertahan dalam keadaan baik selama 17 hari. Buah sawo mentah yang disimpan pada suhu lebih rendah lebih dari 10 hari, tidak akan matang secara normal.
Untuk merangsang supaya cepat matang, sawo perlu diperam, setelah dicuci untuk menghilangkan bagian kulitnya yang mati. Ada beberapa cara pemeraman. Buah ditempatkan dalam wadah yang tertutup (misalnya dalam peti atau karung) selama beberapa hari. Namun, cara pemeraman demikian akan menjadikan buah matang tidak dalam waktu bersamaan. Guna mendapatkan sawo yang matang serentak, buah dimasukkan ke dalam tempat yang tertutup rapat, kemudian diberi karbit atau diasapi.
merupakan salah satu buah tropis yang banyak diminati oleh orang Jepang, Amerika, dan Eropa. Buah ini memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan dapat dikonsumsi sebagai buah segar maupun diolah sebagai manisan. Daging buah ini mengandung kalsium, tanin, saponin, dan flavonoida.
Salah satu manfaat dari buah salak adalah sebagai obat mencret. Caranya cukup dengan mengkonsumsi 20 gram daging buah yang masih muda.
Jambu monyet mengingatkan saya pada tanah kelahiranku, yaitu Kendari
Bisa dibilang kacang mete atau kacang jambu monyet adalah makanan khas disana. Bagaimana tidak, setiap saya pulang pasti ada saja yang pesan, menyuruh bawakan sebagai oleh-oleh. Bahkan bukan hanya saya saja, tapi hampir semua orang yang mudik di Kendari oleh-oleh utama adalah kacang mete. Saya pernah survey toko-toko di Jogja bahkan pasar Bringharjo pernah saya singgahi juga. Harga kacang mete di Jogja bisa mencapai ratusan ribu perkilonya. Dan yang paling murah sekitar Rp 50 ribuan perkilonya. Sedangkan di Kendari sekilonya hanya paling mahal sekitar 40 ribu. Karena perbedaan harga yang sangat mencolok itulah, setiap saya pulang, saya tidak lupa bawa kacang mete sebagai oleh-oleh.

Kembali ke topik… jambu monyet bukan berarti jambunya mirip monyet, tapi dikatakan jambu monyet karena pohon jambu ini memiliki buah kecil yang sering disebut mete (mende) yang bergelayut dibagian bawah buah pohon ini.

Jambu mete memiliki nama latin Anacardium occidentale, linn. Di Inggris jambu mete disebut Cashew. Sedangkan di Indonesia disebut jambu mente, khusus orang Jawa menyebutnya “jambu Mete atau jambu mede” . dan di Lampung terkenal dengan “gaju”.

Pohon jambu monyet merupakan tumbuhan dikotil. Batang pohonnya tidak rata dan berwarna coklat tua. Bunganya berwarna putih. Buahnya berdaging lunak, berair, dan berwarba kuning kemerahan. Buah monyet ini merupakan buah semu karena sebenarnya buah ini merupakan tangkai buah yang membesar. Buah sebenarnya dari pohon jambu adalah yang sering disebut sebagai mete atau mende atau mente. Diamana buah mete ini adalah buah batu yang berbentuk ginjal dengan kulit keras dan biji berkeping dua.

Jambu monyet banyak mengandung senyawa kimia yang bermanfaat sebagai antibakteri dan antiseptic, seperti tanim anacardic acid dan cordol. Selain itu daunnya yang masih muda mengandung vitamin A, C, kalori protein, lemak kalsium, fosfor besi dan air.

Selain buahnya bisa dijadikan cemilan pohon jambu ini sangat bermanfaat untuk megobati berbagai penyakit. Berikut adalah khasit jambu mete terhadap penyembuhan berbagai penyakit :

** Disentri

Bahan : 1 genggam daun jambu monyet dan 1 potong kulit batang
jambu monyet

Cara Membuat : kedua bahan tersebut direbus bersama dengan ½
liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil
airnya.

Cara Menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
** Diabetes Melitus

Bahan : 2 potong kulit batang jambu monyet dan adas pulawaras
secukupnya

Cara Membuat : kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2
liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil
airnya.

Cara Menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

** Radang Mulut

Bahan : 1 genggam daun jambu monyet dan 1 potong kulit batang
jambu monyet

Cara Membuat : kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 1
liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil
airnya.

Cara Menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
Semoga bermanfaat…………
Srikaya atau serikaya atau buah nona (Annona squamosa), adalah tanaman yang tergolong ke dalam genus Annona yang berasal dari daerah tropis. Buah srikaya berbentuk bulat dengan kulit bermata banyak (serupa sirsak). Daging buahnya berwarna putih.
Srikaya termasuk semak semi-hijau abadi atau pohon yang meranggas mencapai 8 m tingginya. Daunnya berselang, sederhana, lembing membujur, 7-12 cm panjangnya, dan berlebar 3-4 cm. Bunganya muncul dalam tandan sebanyak 3-4, tiap bunga berlebar 2-3 cm, dengan enam daun bunga/kelopak, kuning-hijau berbintik ungu di dasarnya. Buahnya biasanya bundar atau mirip kerucut cemara, berdiameter 6-10 cm, dengan kulit berbenjol dan bersisik. Daging buahnya putih, menyerupai dan memiliki rasa seperti podeng.

Nama Lain Srikaya
Indonesia: Srikaya, sirkaya, sarikaya, atis
Inggris: Sugar Apple
Melayu: Nona Sri Kaya, Buah Nona, Sri Kaya
Vietnam: Na, Mang Cau Ta
Thailand: Noi Na
Nama Lokal :
Sumatera: delima bintang, serba bintang, sarikaya, seraikaya. Jawa: sarikaya, srikaya, serkaya, surikaya, srikawis, sarkaja, serakaja, sirikaja. Kalimantan: sarikaya. Nusa Tenggara: sirkaya, srikaya, garoso, ata. Sulawesi: atis soe walanda, sirikaya, sirikaja, perse, atis, delima srikaya, srikaya. Maluku: atisi, hirikaya, atis. NAMA ASING Pan li zhi (C), custard apple, sugar apple, sweetsop (I), noinaa (T), kaneelappel, attier, pomme canalle, zuckerapfel. NAMA SIMPLISIA Squamosae Semen (biji srikaya), Squamosae Folium (daun srikaya).
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Magnoliales
Famili: Annonaceae
Genus: Annona
Spesies: Annona squamosa L.
Ternyata buah Srikaya yang enak dan manis itu mempunyai banyak khasiat lho! Pohon buah srikaya juga dapat dimanfaatkan mulai dari daun sampai akarnya. Srikaya termasuk pohon buah-buahan kecil yang tumbuh di tanah berbatu, kering, dan terkena cahaya matahari langsung. Tumbuhan yang asalnya dari Hindia Barat ini akan berbuah setelah berumur 3-5 tahun. Srikaya sering ditanam di pekarangan, dibudidayakan, atau tumbuh liar, dan bisa ditemukan sampai ketinggian 800 m dpi.
Perdu atau pohon kecil ini mempunyal tinggi 2-5 m, kulit pohon tipis berwarna keabu-abuan, getah kulitnya beracun. Daun bertangkai, kaku, ietaknya berseling. Helaian daun bentuk lonjong sampai jorong menyempit, ujung dan pangkai runcing, tepi rata, panjang 6-17 cm, lebar 2,5-7,5 cm, permukaan daun warnanya hijau, bagian bawah hijau kebiruan, sedikit berambut atau gundul. Bunga 2-4 kuntum (berhadapan), keluar dan ujung tangkai atau ketiak daun, warnanya hijau kuning. Buahnya buah semu, bentuk bola atau kerucut, permukaan berbenjol-benjol, warnanya hijau berserbuk putih, penampang 5-10 cm, jika masak, anak buah akan memisahkan diri satu dengan lainnya. Warnanya hijau kebiru-biruan. Daging buah berwarna putih, rasanya manis. Biji masak berwarna hitam mengilap.
Sifat dan Khasiat Srikaya
Akar rasanya pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat antiradang, antidepresi. Daun rasanya pahit, kelat, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat astringen, antiradang, peluruh cacing usus (antheimintik), serta mempercepat pemasakan bisul dan abses. Biji berkhasiat memacu enzim pencernaan, abortivum, anthelmintik, dan pembunuh serangga (insektisida). Kulit kayu berkhasiat astringen dan tonikum. Buah muda dan biji juga berkhasiat antiparasit.
Kandungan Kimia
Akar dan kulit kayu mengandung flavonoida, borneol, kamphor, terpene, dan alkaloid anonain. Di samping itu, akarnya juga mengandung saponin, tanin, dan polifenol. Biji mengandung minyak, resin, dan bahan beracun yang bersifat iritan. Buah mengandung asam amino, gula buah, dan mucilago. Buah muda mengandung tanin. Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, yaitu daun, akar, buah, kulit kayu, dan bijinya.
Indikasi
Daun digunakan untuk mengatasi:
  1. batuk, demam,
  2. reumatik,
  3. menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi,
  4. diane, disentri,
  5. rectal prolaps pada anak-anak,
  6. cacingan, kutu kepala,
  7. pemakaian luar untuk borok, luka, bisul, skabies, kudis, dan ekzema.
Biji digunakan untuk mengatasi:
  1. pencernaan lemah,
  2. cacingan, dan
  3. mematikan kutu kepala dan serangga.
Buah muda digunakan untuk mengatasi:
  1. diare, disentni akut, dan
  2. gangguan pencernaan (atonik dispepsia).
Akar digunakan untuk mengatasi:
  1. sembelit,
  2. disentri akut,
  3. depresi mental, dan
  4. nyeri tulang punggung.
Kulit kayu digunakan untuk mengatasi:
  1. diare, disentri, dan
  2. luka berdarah
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, lihat cara pemakaian. Untuk pemakaian luar, rebus daun dan airnya, lalu gunakan untuk mencuci luka dan borok. Selain itu, dapt juga dilakukan dengan menggiling bijinya menjadi bubuk, gunakan untuk membasmi kutu kepala, kutu anjing, dan senangga. Gunakan buah masak untuk mengobati bengkak karena memar dan abses.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, srikaya mempunyai aktivitas antipnotozoa dan antheimintik.
Contoh Pemakaian
Borok, bisul keras
Cuci daun segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit garam, lalu gunakan ramuan ini untuk menurap borok atau bisul dan balut. Dalam sehaii, ganti 2-3 kali.
Mematikan kutu kepala
Cuci biji srikaya (10 butir) dan daun srikaya segar (1 genggam), lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa, lalu aduk merata. Turapkan pada kulit kepala, lalu bungkus dengan kain. Setelah tiga jam, buka dan cuci sampai bersih. Jangan sampai bilasan air masuk ke mata karena dapat menyebabkan iritasi dan meradang.
Gangguan pencernaan
Cuci daun srikaya segar secukupnya, giling sampai halus, lalu tambahkan minyak kelapa secukupnya. Tempelkan pada perut.
Ternyata buah sukun tidak hanya untuk panganan, digoreng atau direbus.  Tetapi buah sukun dan daunnya dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit lever atau lebih sering disebut sakit kuning.  
Buah Sukun :  Buah sukun dibelah menjadi 6 potong, kemudian direbus hingga mendidih.  Setelah mendidih, angkat dan dinginkan.  Air rebusan yang telah dingin, diminum sebanyak mungkin.  Lakukan secara teratur setiap hari selama seminggu.
Daun Sukun :  20 lembar daun sukun yang sudah tua dicuci sampai bersih, direbus dengan air sepanci.  Setelah mendidih dan air berubah coklat, angkat dan dinginkan.  Air rebusan diminum secara teratur setiap hari selama seminggu.
Tidak ada artikel terkait.
Kelapa, jenis tumbuhan dari keluarga Arecaceae. Ia adalah satu-satunya spesies dalam genus Cocos, dan pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah dari pohon ini yang berkulit keras dan berdaging warna putih.

Di kudus buah kelapa hampir banyak di jumpai di setiap kecamatan. Banyak masyarakat kota kudus menanam pohon ini di kebun-kebun mereka atau di halaman rumah.

Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang. Dari batang, buah sampe ke daun semuanya dapat di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Tetapi banyak masyarakat kurang mengetahui manfaat kelapa di bidang kesehatan. Di bidang kesehatan pohon kelapa bermanfaat yaitu buahnya. Kelapa sering di gunakan penduduk kota kudus untuk mengobati jika keracunan.

Selain keracunan buah kelapa juga sering di gunakan untuk penyakit frambusia, TBC (santan dan air buahnya), mencret, disentri, cholera, lemah syawat (akarnya), borok, demam nifas (bunganya), gigi rusak/berlubang, kencing nanah (minyak tempurungnya), wasir, adanya pengapuran pada air seni (daging buahnya).

Menurut penelitian dari Balittro (Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik) diketahui kandungan nutrisi dari kelapa yang banyak me-ngandung gizi esensial. Daging buah kelapa muda misalnya, kaya akan kalori terutama dari karbohidrat.

Protein kelapa, dibandingkan dengan kacang-kacangan, lebih baik dalam hal asam amino isoleusin, leusin, lisin, threonin dan valin.

Adapun analisa nilai nutrisi daging buah kelapa umur 8 bulan adalah kadar air 90,59%, kalori 437 kkal/100 g, minyak 26,67%, protein 10,67%, serat kasar 3,98%, total karbohidrat 38,45%, pati 13,53%, gula sebagai glukosa 24,92%.

Sementara komposisi asam amino daging buah kelapa adalah isoleusin 2,5 g/16 g N, leusin 4,9 g/16 g N, lisin 2,7 g/16 g N, metionin 1,5 g/16 g N, threosin 2,3 g/16 g N, tripthopan 0,6 g/16 g N dan valin 3,8 g/16 g. Mineral utama yang terdapat pada daging buah kelapa adalah Fe (17 ppm), S (4,4 ppm), Cu (3,2), P (2.4 ppm). Kan-dungan vitamin pada buah meliputi vitamin C (10 ppm), vitamin B (15 IU), dan vitamin E (2 ppm).

Minyak kelapa sangat mudah dicerna dan diabsorbsi tubuh karena mengandung trigliserida yang ter-susun dari lemak rantai sedang (C6-C12). Komposisi asam lemak dalam minyak kelapa adalah C8 5-%, C10 6 - 10% dan C12 44 - 45% (total 55-65% asam lemak rantai sedang). Tri-gliserida asam lemak rantai sedang dapat digunakan untuk mengatasi hiper lipidemia dan kegemukan serta dapat digunakan dalam ransum untuk pasien pasca bedah dan bayi premature.

Daging buah kelapa juga mengandung 0,2 mg vitamin E (se-bagai tokoferol), namun proses pro-duksi minyak secara konvensional yang biasanya mengaplikasikan panas dan tekanan, mengurangi kandungan tokoferol dalam hasil akhir. Kandungan vitamin E opti-mum dapat diperoleh melalui per-baikan proses, yaitu dengan proses sentrifugasi santan dan produk yang dihasilkan dikenal dengan nama virgin oil. Virgin oil mempunyai aroma kelapa segar. Saat ini Virgin oil yang lebih dikenal dengan VCO (Virgin Coconut Oil) diyakini man-faatnya untuk mengatasi penyakit kanker bahkan dianggap lebih ampuh dibandingkan dengan buah merah (Pandanus conoideus).

Air kelapa muda (7 - 8 bulan) mengandung protein 0,13 g, minyak 0,12 g, karbohidrat 4,11 g, mineral Ca 20 mg, Fe 0,5 mg, vitamin asam askorbat 2,2 - 3,7 mg dan air 95,01/ 100 g.
Durian merupakan tanaman buah berupa pohon. Sebuah durian diduga berasal dari istilah Melayu, yaitu dari kata duri yang diberi akhiran -an. Kata ini terutama dipergunakan untuk menyebut buah yang kulitnya berduri tajam. Tanaman durian sendiri berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang merupakan tanaman liar. Penyebaran durian ke arah barat adalah ke Thailand, Birma, India, dan Pakistan. Di Asia, buah ini sudah dikenal sejak abad 7 M. Berdasarkan catatan sejarah, nama lain durian adalah Duren (Jawa, Gayo), Duriang (Manado), Dulian (Toraja), dan Rulen (Seram Timur).
Buah durian memiliki manfaat mineral alamiah yang mudah dicerna oleh tubuh kita. Durian juga mengandung fosfor dan zat besi yang 10 kali lebih banyak dari buah pisang (mas, ambon, dan beranga). Tapi karena kandungan mineralnya yang tinggi, terutama kalsium dan zat besi, durian dapat menjadi penyebab masalah pada pergerakan usus besar. Bagi yang memiliki riwayat darah tinggi, disarankan untuk tidak mengkonsumsi buah ini bersama dengan alkohol karena dapat menyebabkan stroke. Selain itu, disarankan untuk banyak minum air putih sebelum dan sesudah makan durian untuk menghindari dehidrasi.
Suatu hari datang anak kecil yang biasa jualan keliling. Jika biasanya dia membawa kacang rebus atau alpokat untuk dijual, kali ini dia membawa 2 kantong plastik buah coklat.
Ragu sebenarnya dia menawarkan dagangannya, tapi sepertinya, kebutuhan mendesak memaksanya menjual buah yang tak lazim dijual mentah seperti itu.
“Buat beli beras, Teh,” katanya. Siapapun termasuk saya sepertinya sulit untuk menolak orang yang menjual sesuatu untuk beli beras, terlebih anak kecil. Saya kira anak itu juga diam-diam tahu akan hal itu.
Ketika saya tanya berapa harganya, dia bilang, “Sepuluh ribu 4 biji”. Nggak nawar, saya langsung bayar. Anak itu pun pergi. Saya termangu dengan 4 butir buah coklat. Lumayan, walau bukan buah yang mengenyangkan, tapi setidaknya anak-anak saya akan bisa mencicipi buah langka ini, setidaknya ada ‘record’ pernah mencobanya :)
Sekitar seminggu kemudian, suatu pagi, Azkia putri saya memanggil saya di dapur. Rupanya, anak itu datang lagi. Dia bersama temannya. Kembali, dia datang membawa buah coklat, dan itu membuat saya tercenung sebentar.
“Kamu dapet buah ini dari mana sih?” tanya saya.
“Dari orang, Teh. Nanti dituker beras buat dikasihkan ke ibu saya,”
ujarnya.
“Ya udah. Sekarang saya beli, tapi nanti, mending kamu ke sini lagi, terus kita pikirin kamu mau jualan apa. Kamu kan mau julan keliling,” kata saya, sambil sebenarnya berpikir keras gimana caranya supaya anak itu bisa mendapat income dengan cara lain. Nggak mungkin kan dia jualan buah coklat terus, sementara nggak banyak orang tertarik makan buah ini.
Tapi, tanpa saya sangka, sambil mengangguk setuju kemudian dia bertanya, “Teh, memangnya buah coklat suka diapain? Dimakan aja?” katanya.
Saya benar-benar ketawa dibuatnya, “Lha, itu kamu juga nanya buat apa buah coklat. Kenapa atuh dijualin?” Anak itu pun terkekeh sambil nyengir.
Ya, memang pasti karena terpaksa dia menjual buah itu. Demi beras, demi ibunya, demi adik-adiknya supaya bisa makan. Saya tahu itu, dan saya masih terus berpikir, apa ya yang bisa dia jual? Apa saya terpaksa juga harus jadi produsen makanan sementara ini supaya anak itu punya sesuatu untuk dijual?
Semoga ada solusinya sebelum hari Kamis, sesuai janji saya
Setiap bagian dari tumbuhan pepaya memiliki khasiat. Bahkan, getah pepaya yang terdapat di seluruh bagian tanaman, mulai dari buah, daun, batang, sampai akarnya, bersifat antitumor dan kanker. Ini karena lebih dari 50 asam amino yang terdapat di dalamnya.
Buah pepaya memiliki kadar serat yang tinggi. Itu sebabnya saat mengalami sulit buang air besar, pepaya adalah buah yang pas untuk dikonsumsi. Tentu, khasiat pepaya tak hanya pada buahnya saja.
Linda misalnya. Ibu rumahtangga yang tinggal di Jakarta ini pernah membuat ramuan alami untuk mengatasi gejala cacingan pada anaknya yang berusia 3 tahun dengan memanfaatkan akar kering pepaya dicampur dengan bawang putih. Hasilnya tak kalah dengan obat cacing yang banyak dijual di toko.
Munaroh, juga ibu rumahtangga, pernah merasakan manfaat daun pepaya untuk menambah nafsu makan anaknya yang sempat menurun setelah sempat sakit. Hasilnya lumayan, berkat ramuan daun pepaya segar seukuran telapak tangan, sedikit garam, dan air hangat setengah cangkir, yang kemudian diblender, dan disaring, guna diambil airnya untuk diminumkan, nafsu makan anaknya jadi bertambah.
Konon tanaman ini merupakan
tanaman asli Indonesia.
Tumbuh subur di daerah
dataran tinggi seperti darah
puncak Jawa Barat. Sayang
buah bercita rasa asam segar
ini belum banyak
dibudidayakan.
Buah gandaria memiliki warna
hijau dan kulit buah berangsur
kekuningan atau jingga ketika
buah beranjak matang.
Bentuknya oval sebesar bola
bekel. Bijinya berwarna ungu
muda. Cita rasanya asam
segar.
Buah ini banyak dimanfaatkan
masarakat terutama di Jawa
Barat sebagai bahan
campuran rujak atau sambal
pelengkap ikan atau ayam
bakar/goreing, ikan asin dan
lalapan. Tidak Cuma buahnya,
daun gandaria juga bias
dimakan mentah sebagai
lalapan. Kini buah gandaria
semakin jarang dijumpai dan
harganya lumayan mahal.
Sekitar Rp. 7 ribuan/
seperempat kilonya.
Berikut resep sambal
gandaria, lezat sebagai lauk
ikan dan ayam serta lalapan.
Sambal Gandaria
Bahan:
6 buah gandaria muda
7 buah cabe merah
10 buah cabai rawit
1 sdm gula merah
1 sdm terasi, bakar
1 sdt garam
1 sdm minyak jelantah
Cara Membuat:
1. masukkan cabe merah,
cabai rawit, garam, terasi dan
gula merah di dalam cobek.
Haluskan hingga lembut.
2. Tambahkan potongan
gandaria, tumbuk kasar.
Siram dengan satu sendok
makan minyak bekas
menggoreng bawang merah
(minyak jelantah), aduk rata.
Sajikan sebagai lauk.

Kamis, 28 Oktober 2010

1. SEJARAH SINGKAT Mawar
merupakan tanaman bunga
hias berupa herba dengan
batang berduri. Mawar yang
dikenal nama bunga ros atau
Ratu Bunga merupakan simbol
atau lambang kehidupan religi
dalam peradaban manusia.
Mawar berasal dari dataran
Cina, Timur Tengah dan Eropa
Timur. Dalam
perkembangannya, menyebar
luas di daerah-daerah beriklim
dingin (sub-tropis) dan panas
(tropis).
2. JENIS tanaman
Dalam sistematika tumbuhan
(taksonomi), mawar
diklasifasikan sebagai berikut:
Kingdom
: Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosanales
Famili : Rosaceae
Genus : Rosa
Species : Rosa damascena
Mill., R. multiflora Thunb., R.
hybrida Hort., dan lain-lain.
Di Indonesia berkembang
aneka jenis mawar hibrida
yang berasal dari Holand
(Belanda). Mawar yang
banyak peminatnya adalah
tipe Hybrid Tea dan Medium,
memiliki variasi warna bunga
cukup banyak, mulai putih
sampai merah padam dan
tingkat produktivitas tinggi:
120-280 kuntum bunga/m2 /
tahun.
Varietas-varietas mawar
hibrida (Hybrid Tea) yang
telah ditanam di Indonesia
oleh PT. Perkebunan
Mangkurajo adalah: Coctail,
Diplomat, Idole, Jacaranda,
Laminuette, Osiana, Pareo,
Samorai, Sonate de Meilland,
Sonia, Sweet Sonia, Tineke,
Vivaldi, White Success dan
Yonina. Sedangkan mawar
tipe Medium antara lain
adalah Golden Times, Jaguar,
Sissel, Laser, dan Kiss.
Kelebihan varietas mawar
hibrida adalah tahan lama dan
warna-warninya menarik.
Mawar tipe Hybrid Tea
bertangkai bunga 80-120 cm,
tipe Medium 40-60 cm.
Beberapa varietas mawar
introduksi yang dianjurkan
didataran rendah: Cemelot,
Frad Winds, Mr. Lincoln, dan
Golden Lustee sebagai mawar
bunga potong. Sedangkan
varietas Folk Song, Khatherina
Zeimet, Woborn Abbey dan
Cimacan Salem untuk
tanaman taman.
3. MANFAAT TANAMAN
1) Tanaman hias di taman/
halaman terbuka (out doors).
2) Tanaman hias dalam pot
pengindah dan penyemarak
ruang tamu ataupun koridor.
3) Dijadikan bunga tabur pada
upacara kenegaraan atau
tradisi ritual.
4) Diekstraksi minyaknya
sebagai bahan parfum atau
obat-obatan (pada skala
penelitian di Puslitbangtri).
4. SENTRA PENANAMAN
Daerah pusat tanaman mawar
terkonsentrasi di kawasan
Alaska atau Siberia, India,
Afrika Utara dan Indonesia.
Sentra penanaman bunga
potong, tabur dan tanaman
pot di Indonesia dihasilkan
dari daerah Jawa Barat,
Sumatera Utara, Jawa Tengah,
Jawa Timur dan Jakarta.
5. SYARAT PETUMBUHAN
5.1. Iklim
1.
Angin tidak mempengaruhi
dalam pertumbuhan bunga
mawar.
2. Curah hujan bagi
pertumbuhan bunga mawar
yang baik adalah 1500-3000
mm/tahun. Memerlukan sinar
matahari 5-6 jam per hari. Di
daerah cukup sinar matahari,
mawar akan rajin dan lebih
cepat berbunga serta
berbatang kokoh. Sinar
matahari pagi lebih baik dari
pada sinar matahari sore,
yang menyebabkan
pengeringan tanaman.
3. Tanaman mawar
mempunyai daya adaptasi
sangat luas terhadap
lingkungan tumbuh, dapat
ditanam di daerah beriklim
dingin/sub-tropis maupun di
daerah panas/tropis. Suhu
udara sejuk 18-26 derajat C
dan kelembaban 70-80 %.
5.2. Media Tanam
1.
Penanaman dilakukan secara
langsung pada tanah secara
permanen di kebun atau di
dalam pot. Tanaman mawar
cocok pada tanah liat berpasir
(kandungan liat 20-30 %),
subur, gembur, banyak bahan
organik, aerasi dan drainase
baik.
2. Pada tanah latosol, andosol
yang memiliki sifat fisik dan
kesuburan tanah yang cukup
baik.
3. Derajat keasaman tanah
yang ideal adalah PH=5,5-7,0.
Pada tanah asam (pH 5,0)
perlu pengapuran kapur
Dolomit, Calcit atupun Zeagro
dosis 4-5 ton/hektar.
Pemberian kapur bertujuan
untuk menaikan pH tanah,
menambah unsur-unsur Ca
dan Mg, memperbaiki
kehidupan mikroorganisme,
memperbaiki bintil-bintil akar,
mengurangi keracunan Fe,
Mn, dan Al, serta menambah
ketersediaan unsurunsur P
dan Mo. Tanah berpori-pori
sangat dibutuhkan oleh akar
mawar.
5.3. Ketinggian Tempat
Mawar tumbuh baik pada:
1.
Ketinggian 560-800 m dpl, suhu
udara minimum 16-18 derajat
C dan maksimum 28–30
derajat C.
2. Ketinggian 1100 m dpl, suhu
udara minimum 14-16 derajat
C, maksimum 24–27 derajat
C.
3. Ketinggian 1400 m dpl, suhu
udara minimum 13,7-15,6
derajat C dan maksimum
19,5-22,6 derajat C.
Di daerah tropis seperti
Indonesia, tanaman mawar
dapat tumbuh dan produktif
berbunga di dataran rendah
sampai tinggi (pegunungan)
rata-rata 1500 m dpl.
6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
Persyaratan Bibit
Supaya biji tumbuh dengan
baik, pilih biji yang sehat
dengan memasukan ke dalam
air (yang baik akan
tenggelam, yang mengapung
dibuang).
Penyiapan Benih
Tahap-tahap penyiapan benih
tanaman dari biji:
a)
Pemilihan buah
- Pilih buah mawar dari
tanaman induk yang sudah
produktif berbunga dan jenis
unggul sesuai keinginan.
- Petik buah mawar terpilih
yang sudah matang (masak) di
pohon.
b) Perlakuan After Ripening
- Siapkan media semai berupa
tanah berhumus dan berpasir
(1:1).
- Masukkan (isikan) media tadi
ke dalam bak persemaian
atau wadah yang praktis dan
layak digunakan untuk tempat
semai.
- Siram media semai dengan
air bersih hingga cukup basah
(lembab).
- Tanamkan buah mawar satu
persatu kedalam media semai
hingga cukup terkubur
sedalam 0,5-1,0 cm.
- Biarkan buah mawar hingga
kulit luarnya membusuk pada
kondisi media yang lembab,
beraerasi baik, dan suhu
udaranya sekitar 5 derajat C.
Waktu yang diperlukan pada
perlakuan After Ripening
berkisar antara 50-270 hari
(tergantung jenis mawar).
Teknik Penyemaian Benih
a)
Ambil (angkat) biji-biji mawar
dari buah yang telah
membusuk dalam media
semai.
b) Pilih biji-biji mawar yang
baik, yaitu bernas yang
tenggelam bila dimasukkan ke
dalam air
c) Cuci biji mawar dengan air
bersih.
d) Tiriskan biji-biji mawar
terpilih ditempat teduh untuk
segera disemaikan pada bak
persemaian.
e) Semaikan biji mawar secara
merata menurut barisan pada
jarak antar-baris 5- 10 cm. Biji
akan berkecambah pada umur
empat minggu setelah semai.
Pemeliharaan Pembibitan/
Penyemaian
a)
Siram media persemaian
mawar secara kontinu 1-2 kali
sehari.
b) Sapih (perjarang) bibit
mawar yang sudah cukup
besar ke dalam polybag kecil
yang sudah diisi media
campuran tanah, pasir dan
pupuk organik (1:1:1).
Pemindahan Bibit
Pindahkan tanam bibit mawar
yang sudah berumur 22 bulan
ke kebun/tempat penanaman
yang tetap (permanen).
6.2. Pengolahan Media Tanam
Tempat penanaman mawar
dapat dilakukan di lahan
kebun, taman dan dalam pot.
Tata cara penyiapan lahan
untuk kebun mawar agak
berbeda dengan dalam pot/
polybag.
Persiapan
a)
Penyiapan lahan kebun/taman
- Lahan untuk kebun/taman
mawar dipilih tanah gembur,
subur dan mendapat sinar
matahari langsung (terbuka).
- Bersihkan lokasi kebun dari
rumput-rumput liar/batu
kerikil.
b) Penyiapan media dalam pot
- Siapakan media tanam
berupa tanah subur, pupuk
organik (pupuk kandang,
kompos, Super TW Plus) dan
pasir. Komposisi media
campuran tanah, pupuk
kandang, kompos dan pasir,
1:1:1. Campuran tanah dengan
Super TW Plus perbandingan
6:1.
- Sediakan pot yang ukurannya
disesuaikan dengan besar
kecilnya tanaman mawar. Pot
yang paling baik adalah pot
yang terbuat dari bahan tanah
dan tidak dicat.
- Siapkan bahan-bahan
penunjang lainnya seperti
pecahan bata merah atau
genteng atau arang. Bahan
tersebut dapat berfungsi
sebagai pengisap kelebihan air
(drainase) dan memudahkan
sewaktu pemindahan tanaman
ke pot atau tempat tanam
yang baru.
c) Pengisian media tanam ke
dalam pot
- Dasar pot dilubangi untuk
kelebihan air.
- Basahi pot dengan air hingga
cukup basah.
- Isikan pecahan bata merah/
genting/arang pada dasar pot
setebal ±1 cm sampai
sepertiga bagian pot, lubang
pembuangan air di dasar pot
jangan tersumbat.
- Isikan serasah (humus)
secara merata setebal ± 1cm
di atas lapisan bata merah/
genting.
- Isikan media tanam
campuran tanah, pasir dan
pupuk kandang/ kompos
(1:1:1) atau campuran tanah
dengan pupuk organik Super
TW Plus (6:1) ditambah sedikit
abu dapur. Pengisian media
sampai 90 % penuh atau 0,5-
1,0 cm di bawah batas
permukaan pot sebelah atas.
Pot siap ditanami bibit
(tanaman) mawar.
Pembukaan Lahan
a)
Tanah dicangkul/dibajak
sedalam ± 30 cm hingga
gembur.
b) Biarkan tanah
dikeringanginkan selama
15–30 hari agar matang dan
bebas dari gas-gas beracun.
Pembentukan Bedengan
Buat bedengan-bedengan
dengan ukuran lebar 100-120
cm, tinggi 30 cm, jarak antar
bedengan 30-40 cm, dan
panjangnya tergantung
keadaan lahan. Bila akan
dirancang taman mawar yang
asimetris, maka penyiapan
lahannya dibuat bentukbentuk
yang diinginkan, misalnya
lingkaran (bulat) atau
guludan-guludan yang serasi
dengan lingkungan sekitarnya.
Pemupukan
Pupuk organik (pupuk
kandang/kompos) 20-30 ton/
hektar atau Super TW Plus 4-5
ton/hektar diberikan secara
disebar dan dicampur merata
bersama tanah sambil
merapikan lahan (bedengan).
Pemberian pupuk organik
dengan dimasukkan (diisikan)
ke dalam lubang tanam rata-
rata 1-2 kg/tanaman.
6.3. Teknik Penanaman
Penentuan Pola Tanam
Buat lubang tanam pada jarak
60×60 cm atau 70×70 cm,
tergantung jenis mawar dan
kesuburan tanahnya.
Pembuatan Lubang Tanam
Untuk membuat lubang
diperlukan sekop melengkung
supaya diperoleh lubang
berbentuk silindris. Ukuran
lubang 45×45×45 cm.
Kedalaman yang baik yaitu
bila tanaman diletakkan
dalam lubang, kedudukan
bagian percabangan utama
(bud union) letaknya sejajar
dengan permukaan tanah.
Akar mawar tidak dapat
menembus tanah terlalu
dalam, maka tidak perlu
mencangkul tanah terlalu
dalam, cukup 45–55 cm.
Pada saat membuat lubang,
tanah di permukaan (top soil),
sub-soil dikumpulkan terpisah,
karena akan digunakan untuk
menutup lubang kembali. Bila
daerah itu tertutup rumput,
harus diambil dalam bentuk
lempengan-lempengan dan
diletakkan di tempat teduh,
untuk digunakan sebagai
pupuk, dengan
memasukkannya ke dalam
lubang. Lempengan rumput
diletakkan terbalik. Top soil
dicampur dengan bahan
organik (seperti kompos,
pupuk hijau, pupuk kandang
dan sebagainya) perbandingan
4 bagian tanah dan 1 bagian
bahan organik. Lubang
ditimbuni sub-soil dicampur
dengan bahan organik (dalam
jumlah lebih banyak dari pada
campuran untuk top soil) dan
super fosfat (dapat juga
dipakai tepung tulang) 20%.
Jumlah super fosfat 1,5-2 kg
per 10 m2 tanah, tepung
tulang 1,5-3 kg per 10 m2.
Lubang diisi top soil dan bahan
organik sampai membentuk
gundukan.
Cara Penanaman
Waktu tanam mawar adalah
pada awal musim hujan (bila
keadaan airnya memadai
dapat dilakukan sepanjang
musim/tahun. Tanaman
mawar yang ditanam berupa
bibit cabutan (tanpa tanah),
dan bibit yang berasal dari
polybag.
Cara penanaman bibit mawar
cabutan :
a)
Bongkar bibit tanaman mawar
dari kebun pembibitan secara
cabutan.
b) Potong sebagian batang
dan cabang-cabangnya,
sisakan 20–25 cm agar
habitus tanaman menjadi
perdu (pendek).
c) Potong sebagian akar-
akarnya dengan gunting
pangkas tajam dan steril.
d) Rendam bibit mawar dalam
air atu larutan Zat Pengatur
Tumbuh (ZPT) seperti
Dekamon 1–2 cc/liter
selama 15–30 menit.
e) Tanam bibit mawar di
tengah-tengah lubang tanam
dan akarnya diatur menyebar
ke semua arah. Timbun (urug)
dengan tanah hingga batas
pangkal leher batang.
f) Padatkan tanah di sekeliling
batang tanaman mawar pelan-
pelan agar akarakarnya dapat
kontak langsung dengan air
tanah.
g) Siram tanah di sekeliling
perakaran tanaman hingga
basah.
h) Pasang naungan sementara
dari anyaman bambu/bahan
lain untuk melindugi tanaman
mawar dari teriknya sinar
matahari sore hari.
Penanaman bibit mawar dari
polybag berbeda dengan
penanaman bibit mawar
cabutan. Bibit mawar dari
polybag dipindahtanamkan
secara lengkap bersama
tanah dan akar-akarnya. Tata
cara penanaman bibit mawar
dari polybag adalah sebagai
berikut:
a)
Siram media dalam polybag
yang berisi bibit mawar hingga
cukup basah.
b) Angkat polybag kemudian
balikkan posisinya sambil
ditekuk-tekuk bagian dasarnya
agar bibit mawar bersama
tanah dan akar-akarnya
terlepas (keluar) dari polybag.
Bila polybag berukuran besar,
maka pengeluaran bibit
mawar dapat dengan cara
menyobek atau menyayat
polybag tersebut.
c) Tanamkan bibit mawar ke
dalam lubang tanam yang
telah disiapkan jauh hari
sebelumnya. Letak bibit
mawar tepat di tengah-tengah
lubang tanam, kemudian urug
dengan tanah sampai penuh
sambil dipadatkan pelan-pelan
d) Siram tanah di sekeliling
perakaran tanaman mawar
hingga cukup basah. Bibit
mawar akan langsung segar
dan tumbuh tanpa melalui
pelayuan atau istirahat dulu.
6.4. Pemeliharaan Tanaman
Penyiangan
Kegiatan penyiangan biasanya
bersamaan dengan
pemupukan agar dapat
menghemat biaya dan tenaga
kerja. Rumput liar yang
tumbuh pada selokan/parit
antar bedengan dibersihkan
agar tidak menjadi sarang
hama dan penyakit.
Penyiangan sebulan sekali
(tergantung pertumbuhan
gulma), dengan mencabut
rumput-rumput liar (gulma)
secara hati-hati agar tidak
merusak akar tanaman atau
membersihkan dengan alat
bantu kored/cangkul.
Pemupukan
Jenis dan dosis (takaran)
pupuk yang dianjurkan untuk
tanaman mawar adalah pupuk
NPK (5-10-5) sebanyak 5 gram/
tanaman. Bila pertumbuhan
tunas lambat dipupuk NPK
pada perbandingan 10:10:5,
bila tangkainya lemah
perbandingan pupuk NPK
5:15:5.
Jenis dan dosis pupuk lain
adalah campuran pupuk yang
terdiri atas: 90–135 kg N
ditambah 400 kg P2O5
ditambah 120 kg K2O/ha/
tahun atau setara dengan
200– 300 kg Urea ditambah
840 kg TSP ditambah 250 kg
KCL/ha/tahun. Berdasarkan
hasil penelitian Balai
Penelitian Hortikultura
(Balitro), tanaman mawar
perlu dipupuk pupuk NPK 5
gram/pohon pada saat tanam
atau 7–15 hari setelah
tanam.
Pemupukan berikutnya secara
kontinu tiap 3–4 bulan
sekali, tergantung keadaan
pertumbuhan tanaman. Dosis
dan jenis pupuk yang
dianjurkan adalah campuran
pupuk Nitrogen 600 kg N
ditambah Fosfat 1000 kg P2O5
ditambah Kalium 400 kg K2O/
ha/tahun atau setara dengan
urea ± 1350 kg ditambah TSP
2100 kg ditambah KCL 800 kg/
ha/tahun. Tiap kali
pemupukan diberikan 1/4 - 1/3
dosis pupuk 337,5–450 kg
Urea ditambah 525–700 kg
TSP ditambah 100–133 kg
KCl per hektar. Pemberian
pupuk sebaiknya pada saat
sebelum berbunga, sedang
berbunga, dan setelah kuntum
bunga layu. Cara pemberian
pupuk dengan ditabur dalam
paritparit kecil dan dangkal
diantara barisan tanaman
atau di sekeliling tajuk
tanaman, kemudian ditutup
dengan tanah tipis dan segera
disiram hingga cukup basah.
Pengairan dan Penyiraman
Pengairan dan penyiraman
dilakukan:
a)
Pada fase awal pertumbuhan
(sekitar umur 1-2 bulan
setelah tanam), dilakukan
secara kontinu tiap hari 1-2
kali. Pengairan berikutnya
berangsur-angsur dikurangi
atau tergantung keadaan
cuaca dan jenis tanah (media).
b) Waktu pemberian air yang
baik pada pagi dan sore hari,
saat suhu udara dan
penguapan air dari tanah
tidak terlalu tinggi.
c) Cara pengairan adalah
dengan disiram secara merata
menggunakan alat bantu
emrat (gembor).
7. HAMA DAN PENYAKIT
7.1. Hama
1.
Kutu daun (Macrosiphum
rosae Linn., Aphids)
Kutu daun, kecil, panjang Â
±0,6 mm, berwarna hijau,
kadang-kadang tidak
bersayap. Menyerang pucuk,
sering menempel pada ranting
dan kuncup bunga.
Gejala:: mengisap cairan (sel)
tanaman, sehingga
menyebabkan gejala
abnormal, pada daun atau
pucuk jadi keriting/
mengkerut. Dapat berperan
sebagai vektor virus dan
sering meninggalkan cairan
madu manis yang menempel
pada permukaan daun,
sehingga menjadi penyebab
penyakit embun jelaga
(Capnodium sp.).
Pengendalian: menjaga
kebersihan (sanitasi) kebun
dan disemprot insektisida
Decis 2,5 EC atau Buldok 25
EC, Confidor 200 LC, Curacron
500 EC, Fastac 15 EC pada
konsentrasi yang dianjurkan.
2. Kumbang
Tiga jenis kumbang penyerang
tanaman mawar: kumbang
Chafer (Macrodactylis
subspinosus), Fuller
(Autoserica castanca) dan
Curculio (Rhyncite bicolor).
Kumbang Chafer warna coklat
kekuning-kuningan panjang
tubuh sekitar 12 mm,
kumbang Fuller warna coklat
keabu-abuan, panjang 10 mm.
Kumbang Curculio berwarna
merah bergaris hitam ± 5
mm.
Gejala:: memakan daun,
tangkai dan kuntum bunga,
sehingga bolong-bolong/rusak
pada bagian yang diserang.
Larva sering memakan
perakaran tanaman.
Pengendalian: mengumpulkan
dan memusnahkan hama
tersebut dan cara kimia
disemprot dengan insektisida
Hostathion 40 EC, Decis 2,5 EC,
Ambush 2 EC, Elsan 60 EC, dan
lain-lain pada konsentrasi
yang dianjurkan.
3. Siput berbulu
Tubuh berwarna putih kehijau-
hijauan, panjang ± 12 mm,
ditutupi bulu-bulu kasar.
Gejala:: pada stadium larva,
menyerang tanaman dengan
cara memakan daun sebelah
bawah yang menyebabkan
daun berlubang tinggal tulang
daun.
Pengendalian: merontokkan
kepompong yang menempel
pada tanaman, dan disemprot
dengan insektisida Brestan 60
(Moluskasida) pada
konsentrasi yang dianjurkan.
4. Tungau (Tetranychus
telarius)
Tungau mirip laba-laba,
sangat kecil ± 0,3 mm,
berwarna merah/hijau/kuning.
Berkembangbiak dengan
cepat bila cuaca lembab dan
panas, serta sirkulasi udara
kurang baik.
Gejala:: menyerang tanaman
dengan cara mengisap cairan
sel tanaman, pada bagian
daun/pucuk, sehingga
menyebabkan titik-titik merah
berwarna kuning/abu-abu
kecoklat-coklatan.
Pengendalian: disemprot
insektisida-akarisida seperti
Omite 570 EC atau Kelthane
200 EC atau Mitac 200 EC
Meothrin 50 EC, Nissuron 50
EC dan lain-lain pada
konsentrasi yang dianjurkan.
5. Thrips
Hama ini berukuran sangat
kecil ± 1 mm, berwarna
kuning-oranye/kuning
kecoklat-coklatan.
Gejala:: merusak/mengisap
cairan sel tanaman, terutama
bunga, daun, dan cabang.
Menyenangi mawar bunga
berwarna kuning/terang
lainnya.
Pengendalian: pemangkasan
bagian tanaman yang
terserang berat dan disemprot
dengan insektisida Mesurol 50
WP, Tokuthion 500 EC, Pegasus
500 SC, Decis 2,5 EC dan lain-
lain pada konsentrasi yang
dianjurkan.
6. Nematoda akar
(Meloidgyne sp.)
Nematoda akar ukurannya
sangat kecil (hanya dapat
dilihat dengan mikroskop).
Gejala:: menyerang akar
tanaman mawar, dapat
menembus ke bagian batang
sehingga menyebabkan gejala
pertumbuhan kerdil, kadang
layu (kehilangan kekuatan
tumbuh) dan terdapat bintil-
bintil pada akar.
Pengendalian: pergiliran
tanaman, sterilisasi media
tanam, dan menggunakan
bahan kimiawi (nematisida) :
Furadan 3 G, Rugby 10 G atau
Indofuran pendidikan G pada
saat tanam.
7. Hama-hama lain:
a)
Ulat daun (Udea rubigalis),
menyerang daun dan kuncup
bunga sehingga menjadi
rusak/bolong-bolong.
Pengendalian: disemprot
insektisida Hostathion 40 EC,
Decis 2,5 EC, Dekasulfan 350
EC, Nomolt 50 EC atau
Confidor 70 WS pada
konsentrasi yang dianjurkan.
b) Serangga malam (Night
feeding insect), menyerang
daun dan bunga.
Pengendalian: disemprot
dengan insektisida yang
digunakan pada pengendalian
ulat daun.
c) Serangga pengisap sel
tanaman (Leaf hoppers),
menyerang daun hingga
bintik-bintik putih membentuk
lingkaran.
Pengendalian: disemprot
dengan insektisida yang
digunakan pada pengendalian
ulat daun.
d) Lalat (Dasyncura
rhodophaga), ukuran tubuh
kecil 1,2 mm, warna coklat
kemerah-merahan/kekuning-
kuningan. Telur diletakkan
pada tunas baru, setelah
menjadi larva akan merusak/
memakan tunas. Larva
menjatuhkan diri ke tanah,
kemudian dalam waktu satu
minggu berubah menjadi lalat.
Pengendalian: memusnahkan
tanaman yang terserang berat
dengan dibakar, menjaga
kebersihan kebun, dan
penyemprotan insektisida
Agrohion 50 EC, Meothrin 50
EC atau Ofunack 40 EC pada
konsentrasi yang dianjurkan.
e) Kutu batang (Aulacaspis
rosae) dari famili Coccidae,
berukuran kecil 3 mm,
Gejala: mengisap cairan sel
tanaman, bagian daun dan
batang. Bagian yang terserang
akan layu, lambat laun
mengering (mati).
Pengendalian: memangkas
bagian tanaman yang
terserang untuk dimusnahkan/
dibakar dan disemprot dengan
insektisida Decis 2,5 EC, Mitac
200 EC, Monitor 200 LC atau
Orthene 75 SP pada
konsentrasi yang dianjurkan.
f) Kumbang kecil (Small
carpenter bees), ukuran tubuh
kecil panjang 8 mm, warna
hitam-metalik,
Gejala: melubangi sekaligus
merusak batang bagian
dalam. Tanaman yang
diserang menjadi layu.
Pengendalian: memangkas
bagian tanaman yang diserang
untuk dibakar atau disemprot
dengan insektisida : Decis 2,5
EC, Atabron 50 EC, Buldok 25
EC atau Bassa 50 EC pada
konsentrasi yang dianjurkan.
7.2. Penyakit
1.
Bercak hitam
Penyebab: cendawan (jamur)
Marsonina rosae (Lib.) Lind.
(“Black spot”).
Gejala: daun bercak hitam-
pekat yang tepinya bergerigi.
Lambat laun bercak-bercak
berdiameter ± 1 cm
menyatu, sehingga jaringan
daun di sekitarnya menjadi
kuning. Dapat pula terjadi
pada tangkai daun, batang,
dasar bunga, kelopak dan
tajuk bunga. Daun yang
terserang akan mudah
berguguran. Pengendalian non
kimiawi: memangkas bagian
tanaman yang sakit dan
menjaga kebersihan kebun
(sanitasi).
Pengendalian kimiawi:
disemprot fungisida yang
berbahan aktif Propineb dan
Mankozeb pada konsentrasi
yang dianjurkan.
2. Karat daun
Penyebab: cendawan (jamur)
Phragmidium mucronatum
(Pers. ex Pr.) Schlecht.
Gejala: bintik-bintik warna
jingga kemerah-merahan pada
sisi bawah daun, pada sisi
daun atas terdapat bercak
bersudut warna kemerah-
merahan. Daun yang
terserang berat akan mudah
gugur (rontok). Pengendalian
non kimiawi: pemotongan/
pemangkasan daun sakit
kemudian dimusnahkan.
Pengendalian kimiawi:
disemprot fungisida yang
berbahan aktif Zineb atau
Maneb pada konsentrasi yang
dianjurkan.
3. Tepung mildew
Penyebab: cendawan Oidium
sp.
Gejala: terdapat tepung/
lapisan putih pada permukaan
daun sebelah bawah dan atas.
Daun/bagian tanaman yang
terserang akan berubah
warna dari hijau menjadi
kemerah-merahan, lambat
laun kekuningkuningan dan
akhirnya daun-daun cepat
rontok (gugur).
Pengendalian non kimiawi:
memetik daun yang terserang
untuk dimusnahkan dan
menjaga kebersihan kebun
(sanitasi).
Pengendalian kimiawi:
disemprot fungisida Belerang,
atau mengandung bahan aktif
Pirazifos.
4. Bengkak pangkal batang
Penyebab: bakteri
Agrobacterium tumefacien
(E.F Sm et Town.) Conn.
Gejala: terjadi pembengkakan
pada pangkal batang dekat
permukaan tanah, sehingga
tanaman menjadi kerdil dan
akhirnya mati.
Pengendalian non kimiawi:
mencabut tanaman yang sakit
untuk dimusnahkan dan
sewaktu pemeliharaan
tanaman (pemangkasan)
menggunakan gunting
pangkas yang bersih dan
steril.
Pengendalian kimiawi:
disemprot oleh bakterisida
yang berbahan aktif
Streptomisin atau
Oksitetrasikin.
5. Mosaik (belang-belang)
Penyebab: virus (Virus Mosaik
Mawar) (Rose mosaic Virus).
Gejala: daun menguning dan
belang-belang, tulang-tulang
daunnya seperti jala.
Pengendalian: penanaman
bibit yang sehat,
pemeliharaan tanaman secara
intensif, penyemprotan
insektisida untuk pengendalian
serangga vektor, dan
membongkar (eradikasi)
tanaman yang sakit untuk
dimusnahkan agar tidak
menular kepada tanaman
yang lainnya.
6. Bercak daun
Penyebab: dua patogen, yaitu
cendawan Cercospora rosicola
Pass. dan Alternaria sp.
Gejala: serangan cercospora
bercak-bercak coklat pada
daun-daun tua, sedangkan
bercak alternaria berwarna
kehitam-hitaman.
Pengendalian nonkimiawi:
memotong/memetik daun
yang sakit untuk dimusnahkan
dan menjaga kebersihan
kebun (sanitasi).
Pengendalian kimiawi:
disemprot fungisida yang
mengandung bahan aktif
Tembaga (Cu).
7. Jamur upas
Penyebab: cendawan
Corticium salmonicolor (Berk.
et Br.) Tjokr.
Gejala: terdapat lapisan kerak
berwarna merah pada batang,
dan lambat laun batang akan
membusuk serta mati.
Pengendalian nonkimiawi:
mengelupaskan kulit dan
mengerok bagian tanaman
yang sakit, kemudian diolesi
cat/ter, dapat pula sekaligus
memotong bagian batang
yang terinfeksi berat.
Pengendalian kimiawi:
disemprot fungisida yang
berbahan aktif Tridemorf.
8. Busuk bunga
Penyebab: cendawan Botrytis
cinerea Pers. Fr.
Gejala: kuntum bunga yang
telah membuka membusuk
berwarna coklat, dan
berbintil-bintil hitam.
Pengendalian nonkimiawi:
membungkus bunga yang
mulai mekar dengan kantong
kertas minyak/plastik dan
penanganan pasca panen
bunga sebaik mungkin.
Pengendalian kimiawi:
penyemprotan fungisida yang
berbahan aktif Benomil.
9. Penyakit Fisiologis
Penyebab: kekurangan unsur
hara (defisiensi), kurang
Nitrogen, Phosfor, dan
Kalium.
Gejala: kekurangan nitrogen
menyebabkan warna daun
hujau-muda (pucat) kekuning-
kuningan dan pertumbuhan
tanaman menjadi lambat
(kerdil). Kekurangan phosfor
menyebabkan tanaman
menjadi kurus dan kerdil,
sedangkan kurang kalium
daun-daun menjadi mengering
di sepanjang tepi/
pinggirannya.
Pengendalian: pemberian
pupuk berimbang, terutama
unsur N, P2O5, dan K2O
ataupun disemprot pupuk
daun yang kandungan unsur
haranya tinggi sesuai dengan
gejala defisiensi.
8. P A N E N
8.1. Ciri dan Umur Tanaman
Berbunga
Ciri-ciri bunga mawar siap
dipetik (dipanen) untuk tujuan
sebagai bunga potong :
kuntum bunganya belum
mekar penuh dan berukuran
normal. Untuk tujuan bunga
tabur pemetikan bunga pada
stadium setelah mekar penuh.
Waktu panen yang ideal
adalah pagi atau sore hari
(saat suhu udara dan
penguapan air tidak terlalu
tinggi). Di beberapa sentra
produsen bunga potong
melakukan pemetikan bunga
mawar pada malam hari.
8.2. Cara Pemetikan Bunga
Cara panen bunga mawar
adalah dengan memotong
tangkai bunga pada bagian
dasar (pangkal) atau
disertakan dengan beberapa
tangkai daun. Alat pemotong
bunga mawar dapat berupa
pisau ataupun gunting
pangkas yang tajam, bersih
dan steril.
8.3. Periode Panen
Tanaman mawar yang bibitnya
berasal dari stek ataupun
okulasi dapat dipanen pada
umur 4-5 bulan setelah tanam
atau tergantung varietas dan
kesuburan pertumbuhannya.
Pembuangan ini akan
produktif bertahun-tahun
berkisar 3-5 tahun.
8.4. Prakiraan Produksi
Tanaman mawar yang
dipelihara secara intensif dari
jenis/varietas unggul dapat
menghasilkan
120.000–280.000 kuntum/
hektar/tahun. Tingkat
produksi ini tergantung pada
varietas mawar, kesuburan
tanah, jarak dan tingkat
perawatan tanaman selama di
kebun.
9. PASCA PANEN
9.1. Pengumpulan
1) Pengumpulan pascapanen
bunga potong mawar:
a)
Kumpulkan bunga segera
seusai panen dan masukkan
ke dalam wadah (ember) yang
berisi air bersih. Posisi tangkai
bunga diatur sebelah bawah
terendam air.
b) Angkut seluruh hasil panen
ke tempat pengumpulan hasil
untuk memudahkan
penanganan berikutnya.
2) Pengumpulan pascapanen
bunga mawar tabur:
Kumpulkan kuntum bunga
mawar yang baru dipetik ke
dalam suatu wadah
(keranjang plastik, tampah/
ember berisi air bersih).
9.2. Penyortiran dan
Penggolongan
1)
Sortir bunga yang rusak, layu
dan busuk pisahkan secara
tersendiri.
2) Klasifikasikan bunga
berdasarkan jenis, ukuran
bunga, panjang tangkai bunga
dan warna bunga yang
seragam. Pengklasifikasian
berdasarkan panjang tangkai
bunga dipisahkan ke dalam
dua grade. Grade A bunga
dengan panjang tangkai lebih
dari 60 cm, grade B panjang
tangkai kurang dari 60 cm.
9.3. Penyimpanan
1)
Untuk bunga potong mawar,
simpan bunga yang telah
dikemas ke dalam ruang
penyimpanan bersuhu dingin
(cold storage) dengan
kelembaban relatif stabil 90
%.
2) Untuk bunga mawar tabur,
simpan di tempat/ruangan
teduh, dingin, lembab, dan
sirkulasi udara baik.
9.4. Pengemasan dan
Pengangkutan
1)
Ikat bunga yang telah
diklasifikasikan dan disatukan
menjadi suatu ikatan-ikatan.
Tiap ikatan berisi 20 tangkai
bunga.
2) Kemas ikatan-ikatan bunga
tadi ke dalam keranjang/dos
karton dan sirkulasi udara
baik.
3) Angkut bunga mawar ke
tempat sasaran pasar.
4) Alasi pangkai tangkai bunga
dengan kapas basah atau
masukkan ke dalam botol
plastik berisi air, terutama
untuk tujuan pengiriman jarak
jauh.
5) Tambahkan remukan es di
sekitar wadah (kontainer)
bunga mawar agar kondisi
ruangan alat angkut cukup
dingin dan lembab.
Diberdayakan oleh Blogger.