Minggu, 10 Oktober 2010

Mangga Kaya Antioksidan
Betakaroten
Gizi.net - Mangga tergolong
kelompok buah �batu�
berdaging dengan bentuk,
ukuran, warna, dan citarasa
(aroma-rasa-tekstur)
beraneka. Bentuk mangga ada
yang bulat penuh, seperti
mangga gedong, dan bulat
panjang, seperti mangga
harumanis dan mangga
manalagi, Mangga kopek
berbentuk bulat pipih, sedang
mangga golek lonjong.
Kendati bentuk, ukuran,
warna, dan citarasa buah
mangga beragam. Dari segi
gizi semuanya hampir tidak
jauh berbeda. Mangga ranum
segar mengandung air sekitar
82 persen, vitamin C 41 mg,
dan energi/kalori 73 Kal per
100 gram. Pada setiap 100
gram mangga muda, mangga
yang masih
mentah �terkandung air lebih
kurang 84 persen, vitamin C 65
mg, dan energi 66 Kal. Energi
dalam mangga muda rendah
karena lebih banyak
mengandung zat pati, yang
akan berubah menjadi gula
dalam proses pematangan.
Sebagian besar energi mangga
berasal dari karbohidrat
berupa gula, yang
membuatnya terasa manis.
Kandungan gula ini didominasi
oleh gula golongan sukrosa.
Kandungan gula dalam
mangga berkisar 7-12 persen.
Namun, jenis mangga manis
dapat mencapai 16-18 persen.
Antioksidan
Mangga pun merupakan
sumber beta-karoten , kalium,
dan vitamin C. Beta-karoten
adalah zat yang di dalam
tubuh akan diubah menjadi
vitamin A (zat gizi yang
penting untuk fungsi retina).
Beta-karoten (dan vitaminC)
juga tergolong antioksidan,
senyawa yang dapat
memberikan perlindungan
terhadap kanker karena dapat
menetralkan radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul-
molekul tak stabil yang
dihasilkan oleh berbagai
proses kimia normal tubuh,
radiasi matahari atau kosmis,
asap rokok, dan pengaruh-
pengaruh lingkungan lainnya.
Di dalam tubuh, mayoritas
radikal bebas berasal dari
proses kimia kompleks saat
oksigen digunakan di dalam
sel. Radikal-radikal bebas
yang secara kimia tidak
lengkap tersebut dapat
� mencuri� partikel dari
molekul-molekul yang lain.
Ia kemudian menghasilkan
senyawa-senyawa abnormal
dan membuat reaksi berantai
yang dapat merusak sel,
dengan menyebabkan
perubahan mendasar pada
materi genetis dan bagian-
bagian penting sel lainnya.
Sederhananya, cara radikal
bebas merusak sel-sel tubuh,
sama dengan proses oksigen
menyebabkan kertas berubah
menjadi kuning atau mentega
menjadi tengik. Zat-zat gizi
antioksidan, seperti beta-
karoten dan vitamin C,
membuat radikal bebas tak
berbahaya dengan
menetralkannya.
Zat-zat gizi antioksidan itu
terkandung melimpah pada
buah mangga. Kandungan
beta-karoten dan vitamin C
(beserta kalium, aktivitas
vitamin A, karbohidrat, energi
dan air) dari beberapa macam
mangga tiap 100 gram dapat
dilihat pada beberapa
perpustakaan.
Vitamin C
Di samping berfungsi sebagai
antioksidan, vitamin C
memiliki fungsi menjaga dan
memacu kesehatan pembuluh-
pembuluh kapiler, kesehatan
gigi dan gusi. Ia membantu
penyerapan zat besi dan dapat
menghambat produksi
natrosamin , satu zat pemicu
kanker. Vitamin C mampu
pula membuat jaringan
penghubung tetap normal dan
membantu penyembuhan
luka.
Kandungan vitamin C mangga
cukup layak diperhitungkan.
Setiap 100 gram bagian
mangga masak yang dapat
dimakan memasok vitamin C
sebanyak 41 mg, mangga
muda bahkan hingga 65 mg.
Berarti, dengan
mengkonsumsi mangga ranum
150 gram atau mangga golek
200 gram (1/2 buah ukuran
kecil), kecukupan vitamin C
yang dianjurkan untuk laki-
laki dan perempuan dewasa
per hari (masing-masing 60
mg) dapat terpenuhi.
Kalium dan stroke
Kalium mempunyai fungsi
meningkatkan keteraturan
denyut jantung, mengaktifkan
kotraksi otot, dan membantu
tekanan darah. Konsumsi
kalium yang memadai dapat
mengurangi efek natrium
dalam meningkatkan tekanan
darah, dan secara bebas
memberikan kontribusi
terhadap penurunan risiko
karena stroke.
Satu penelitian menunjukkan
bahwa bila seseorang
menambahkan sepotong buah
tinggi kalium ke dalam pola
makanan sehari-hari, risiko
terkena stroke fatal dapat
dikurangi sebesar 40 persen.
Konsumsi ekstra kalium
sebanyak 400 mg setiap hari
dapat mengurangi
kemungkinan mendapat
penyakit jantung dan
pembuluh darah.
Kalium terdapat melimpah
pada mangga. Tiap 100 gram
mangga terkandung kalium
sebesar 189 mg. Dengan
mengkonsumsi sebuah
mangga harumanis ukuran
sangat kecil (minimal 250
gram), atau sebuah mangga
gedong ukuran sedang
(200-250 g), kecukupan kalium
sebanyak 400 mg per hari
dapat terpenuhi.
Anda yang ingin membeli
mangga bisa memilih mangga
yang baik dengan warna hijau
kekuning-kuningan, kulit licin,
dan aroma yang manis.
Hindarilah memilih buah yang
terlalu keras atau terlampau
lembek, memar, atau berbau
fermentasi. (Nurfi Afriansyah,
peneliti pada Pusat Litbang
Gizi Depkes RI)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.